Oscar hanya ingin berbicara, dan perayaan sekolah rupanya sudah dimulai. Suara mulai menjadi berisik, dan suara musik juga sedikit keras.
Dua orang tidak dapat memahami apa yang dikatakan yang lain ketika mereka berbicara. Oscar menunjuk ke pintu, yang berarti mengajak Dian keluar dan berbicara.
Dian berpikir sejenak, lalu bangkit dan keluar dari auditorium bersama Oscar.
Pintu masuk samping auditorium agak bias, tapi cukup tenang.
Saat datang kemari, Oscar malah menghela napas haru, "Hehe… Dian, kau ingat tempat ini? Kalau bukan karena kita menghindari hujan, aku khawatir masih ada lorong di auditorium."
Ini memang bukan tempat yang asing. Tempat ini adalah di mana Dian dan Oscar baru bersama setelah berlindung dari hujan. Saat datang ke sini lagi, rasanya sudah berubah banyak.