Tiga Hari ahirnya berlalu di mana Ryu saat ini terlihat berjalan melewati gerbang kota Magnolia setelah menyelesaikan dua misi yang ia kerjakan.
Hanya dalam tiga hari, Ryu yang tadinya adalah seorang gelandangan kini telah berubah menjadi orang kaya dengan aset yang ia miliki sebanyak 215 Jt Juwel.
Membawa dua kantong besar uang, Ryu segera menuju ke Bank terdekat untuk menyimpan uang nya tersebut.
Setelah menyimpan uang miliknya, Ryu segera kembali ke Guild untuk melaporkan keberhasilan ini kepada Makarov.
Ketika ia memasuki Aula Fairy Tail terlihat kekacauan sedang terjadi di sana-sini yang mana Ryu mengetahui ini adalah tanda kelompok Natsu telah kembali
Makarov: Hohohoho.. Nak, kau kembali.. Aku telah mendengar kerja bagus yang kau lakukan.
Ryu: eh.? Apa master sudah mendengar nya.?
Makarov: Tentu saja.! Orang dari Kerajaan secara pribadi berterimakasih dan mengirimkan urat kepada dewan.
Ryu: bukankah itu terlalu cepat.? Aku baru menyerahkan pedang mereka kemarin..
Makarov: hohohoho.. Kerajaan memiliki jaringan yang luas di mana-mana, itu bukanlah hal yang mengejutkan nak. Selain itu, bagaimana bisa kau menemukan pedang itu.?
Ryu: tentu saja itu Rahasia..
Gildarts: Kau menyimpan terlalu banyak Rahasia Ryu.
Ryu: Hahahaha, selama rahasia ini tidak melukai orang lain, bukankah itu tidak masalah.?
Saat Ryu selesai berkata sebuah suara lain terdengar olehnya.
?? : Jadi kau adalah Ryu.. Orang yang berhasil mengalahkan Gildarts..
Seorang wanita dengan pakaian kesatria miliknya serta rambut berwarna merah menyala terlihat menghampiri Ryu.
Melihat wanita cantik ini, Ryu tidak bisa menahan rasa kegembiraan dikarenakan ia ahirnya telah bertemu salah satu karakter wanita yang ia sangat idolakan.
Setelah ia berusaha menangkan dirinya kembali, Ryu kemudian perlahan berkata.
Ryu: Erza Scarlet.. Dikenal sebagai Titania Erza benar.?
Erza tersenyum mendengar ini saat berkata kembali.
Erza: Lawan aku.
Gildarts: Hahahaha... Kau mendapatkan masalah Ryu..
Ryu: Boleh, tapi maafkan aku, apa yang akan kau pertaruhkan Nona Erza.? Aku orang yang tidak ingin melakukan pertandingan yang sia-sia.
Erza: Ho.? Sepertinya kau sangat yakin dengan kemampuan mu.
Ryu: Hehe, Bisa dibilang seperti itu..
Erza: Baik, mari kita bertaruh. Apa yang kau inginkan.?
Ryu: Nyawa ku dengan satu ciuman pada bibir mu. Bagaimana.?
Mendengar perkataan dari Ryu ini, orang-orang tidak bisa menahan keterkejutan mereka dimana Gildarts yang sedang meminum minuman miliknya menyemprotkan itu kembali.
Gildarts: Pfft.. O.. Oy.. Apa-apaan itu..
di sisi lain Erza yang mendengar apa yang di katakan oleh Ren memiliki rona merah pada wajahnya saat ia kemudian dengan cepat mengeluarkan pedang miliknya dan mengayunkan nya ke arah Ryu.
Ryu yang melihat gerakan tiba-tiba Erza ini hanya tersenyum dan menghindari serangan Erza dengan mudah saat ia muncul kembali di belakang Erza dan dengan cepat mencuri sebuah Ciuman pada pipinya.
Sekali Orang-orang di dalam Ruangan Yang melihat semua kejadian tersebut memandang Ryu dan Erza dengan Linglung saat suara Ryu terdengar
Ryu: terimakasih atas ciuman nya Nona Erza..
Erza yang mencoba menangkap apa yang sedang terjadi ahirnya kembali pada keterkejutannya dan mengayunkan pedang miliknya kembali ke arah Ryu.
Erza: Lelaki Mesum.!!
Crash.!
Pedang Erza sekali lagi tidak dapat mengenai Ryu di mana itu ahirnya membelah meja Di Aula Guild.
Ryu: Hahahaha... Hari yang indah.. Bukan begitu, Gildarts-san.. Aku akan kembali ke penginapan, jika Nona Erza telah memutuskannya kau dapat memberi tahu ku.. Hahahaha..
Ryu dengan cepat berlari menghilang keluar dari Guild meninggalkan orang-orang di sana membuka mulut mereka.
Gildarts: A.. Apa-apaan bocah gila itu..
?? : Oy Erza..! Jika kau tidak ingin melawannya biarkan aku yang menghajar nya.!
?? : hentikan itu Natsu..! Apa kau ingin babak belur lagi dihajar Erza..!
Erza: D.. D... DDD.. Dasar Lelaki Mesum.!! Aku akan membunuhnya.!!
?? : Hiiii...!!!
Erza kemudian memalingkan wajahnya ke arah Natsu yang ketakutan memeluk Grey di sebelahnya..
Erza: Naaaaatsssuu... Apa yang kau katakan tadi..
Natsu: T. Tidak.. Tidak ada.. Tidak... Aaaaaaaa...
Erza kemudian melampiaskan amarahnya pada orang-orang di dalam Aula.
Makarov: Bocah itu... Berani- beraninya dia menggoda wanita.!! Aku tidak akan membiarkannya.!!
Mira: Fufufu, kenapa anda marah-marah master.. Bukankah itu bagus ada lelaki yang menyukai Erza.?
Makarov: Tidak.! Aku tidak akan membiarkan itu.! Aku bahkan tidak memiliki wanita ku sendiri..!
Mira: Ehhh.. Bukankah Anda hanya merasa iri..
Disaat semua kegaduhan di Guild terus berlangsung, Ryu saat ini melanjutkan pelatihan miliknya di dalam Ruang pelatihan.
Ryu: Secepatnya aku harus meningkatkan kekuatan milikku sebelum Arc pulau Tenrou di mulai.. Jika aku melawan Acnologia sekarang, walaupun aku dapat mengalahkan nya, itu akan sangat sulit karena aku tidak memiliki kekuatan serangan yang cukup kuat. Meski aku memiliki beberapa kartu seperti Susano'o atau Tsukuyomi, lebih baik aku tidak terlalu bergantung pada kemampuan seperti ini dan melatih kekuatan tubuh ku.. Lagi pula, sangat di sayangkan jika aku tidak bisa menggunakan Tubuh dewa ini dengan baik.. Luck, Apa aku bisa berubah menjadi Naga juga.? Mengingat aku adalah Dragon Slayer dan Dewa Naga tertinggi.?
(Luck: Bisa, namun tuan rumah Hanya dapat menggunakan Sihir sebagai katalis nya. )
Ryu: aku tidak mengerti apa yang kau katakan. Jelaskan padaku
(Luck: Tuan Rumah Dapat berubah menjadi Naga pada mode yang berbeda. Pertama adalah Supremasi Vid Dragon dimana ini belum dapat tuan rumah gunakan dikarenakan Tuan rumah tidak memiliki Garis darah yang di butuhkan. Ke dua, Tuan Rumah dapat berbuah menjadi Void Dragon menggunakan energi Yang tuan rumah miliki. Energi yang di butuhkan untuk membuka mode ke dua adalah sebesar 200K dan hanya dapat bertahan hingga energi tuan rumah habis.
Ryu: hmm.. Lalu apa perbedaan Dari kedua Mode ini.?
(Luck: Banyak perbedaan dari kedua mode tersebut, salah satu Contoh adalah penggunaan energi, jika Void Dragon menggunakan energi untuk menjaga perubahan nya, Supreme Void Dragon tidak membutuhkan itu untuk mempertahankan bentuk Naga nya. Selain dari itu Kekuatan serangan, pertahan dan Kecepatan kedua mode ini memiliki jarak yang sangat jauh. Suatu contoh, jika Void Dragon bisa menghancurkan Gunung dalam sekali serang, maka Supreme Void Dragon dapat menghancurkan Dimensi itu sendiri dalam sekali serangan. Lebih mudahnya, Void Dragon adalah Versi Naga yang belum memasuki tahap dewa.)
Ryu: Itu jarak yang sangat jauh... Tapi untuk membeli Garis darah itu.. Ryu melihat ke daftar garis darah Dewa di toko.
(Supreme Void Dragon Bloodline/500 Miliyar Karma.)
Ryu: Haaah... harga yang tidak masuk akal..lupakan, Sebaiknya aku memperkuat Kekuatan milikku terlebih dahulu dan menguasai tubuh Dewa ini dengan sempurna sebelum ahirnya membeli itu.. Tingkatkan Gravitasi 100x.
Ryu ahirnya memulai pelatihan Gila miliknya didalam Ruangan itu.
Dalam tujuh hari kedepan, Ryu tidak melakukan hal apapun selain memesan makanan, berlatih dan istirahat tanpa meninggalkan penginapan untuk secepatnya memperkuat dirinya.
Setelah tujuh hari berlalu, Ryu ahirnya merasa Jenuh dengan rutinitas nya ini dimana ia memutuskan untuk mencari udara segar beberapa saat melihat keadaan Guild dan kota Magnolia.
Ryu: Haah.. Udara yang sangat segar.. Luck berapa energi milikku saat ini.?
(Luck: 46K)
Ryu: Itu cukup baik, mengingat aku juga melatih kekuatan milikku.
Ryu tersenyum berjalan menuju Guild.
Sesampainya Ryu di dalam Aula guild, Ia dapat melihat orang-orang yang berlarian keluar masuk Guild dan segerombolan lain yang melihat papan pengumuman misi.
Melihat ini, Ryu segera berjalan ke arah Makarov yang berbincang-bincang dengan Gildarts.
Ryu: Master, kenapa dengan orang-orang ini.?
Makarov: Oh.? Kau datang nak, Mereka sedang mempersiapkan Ujian kenaikan Peringkat yang di adakan pada satu bulan ke depan.
Ryu: Ujian.?
Makarov: Umu, satu bulan mendatang akan di adakan Ujian untuk dapat lulus menjadi Penyihir peringkat S. Kau juga akan ikut sebagai Juri dalam ujian tersebut.
Ryu: Eeh.?! Kenapa aku harus ikut.? Aku bahkan tidak tau apa yang di lakukan juri..
Gildarts: hahahaha, itu mudah, Sebagai Juri kau hanya harus memeriksa kemampuan mereka apakah itu memenuhi persyaratan.
Ryu: Bagaimana caranya.? Aku bahkan tidak tau standar dari penyihir peringkat S..
Gildarts: kau hanya harus bertarung dengan peserta ujian, jika kau berpikir mereka cukup kuat makan kau bisa meloloskan mereka pada ujian itu.
Ryu: hanya begitu.?
Gildarts: Hanya begitu. Mudah kan.?
Ryu: Mudah, aku akan memastikan tidak akan ada yang lulus dari ujian ini.
Gildarts: Hahahaha... Lakukan apa yang kau inginkan. Ngomong-ngomong, kemana kau seminggu ini.? Erza mencari mu seperti orang Gila.. Sebaiknya kau berhati-hati jika bertemu dengannya.
Ryu: Hahahaha..benarkah.? Apa dia memutuskan memberikan ciumannya padaku.? Aku sedang berlatih beberapa hari ini.
Gildarts: Pfft.. Kau bocah gila.. Kau satu-satunya orang yang berani memperlakukan Erza seperti itu.
Ryu: Benarkah.? Mungkin karena dia wanita yang tertutup, dan wanita yang kuat hingga pria lebih sulit untuk mendekati nya.
Makarov: Tentang kekuatan, kau sudah memeliki kekuatan yang kuat, mengapa kau masih berlatih nak.?
Ryu: Tujuan ku adalah mengalahkan Acnologia, jika aku tidak bertambah kuat, akan mustahil untuk mewujudkan itu.
Gildarts: Apa kau serius ingin melawan nya.?
Ryu: Tentu saja.! Jika Acnologia tidak mati, Dunia ini akan dilanda oleh bencana tanpa henti.
Gildarts: Haaah, bahkan Naga yang sebenarnya tidak dapat mengalahkan nya, bagaimana kau berencana melawan mahluk mengerikan itu..?
Ryu: aku juga memikirkan tentang itu Gildarts-san, tapi daripada aku berfikir tanpa menemukan solusi, lebih baik aku berfokus pada meningkatkan kekuatan Sihir milikku.
Makarov: hmm.. Kau pernah berkata tentang Dragon Slayer pada kami, aku ingin menanyakan sesuatu padamu, apa dragon slayer buatan buatan juga memiliki kelemahan yang sama.?
Ryu: kemungkinan itu sangat kecil, dibandingkan Dragon Slayer Sejati sebut saja Generasi pertama, dimana Naga itu sendiri yang memberikan Sihir tersebut, Dragon slayer Lainnya hanya memiliki kemungkinan yang kecil dapat berubah menjadi Naga. Selain dari itu jika para Dragon slayer tidak pernah membunuh Naga, kemungkinan mereka untuk menjadi Naga akan sepenuhnya mustahil.
Gildarts: kenapa begitu.?
Ryu: Selain Dari Generasi pertama, generasi Dragon Slayer kedua dan seterusnya hanya memiliki Sihir duplikat yang di tanamkan pada Lacrima. Di sisi lain, Dragon Slayer generasi pertama memiliki inti pembunuh Naga yang diberikan oleh Naga mereka dengan tujuan agar dapat menguasai Sihir Dragon slayer. Untuk Generasi ke dua dan selanjutnya memurnikan Sihir mereka, mereka setidaknya hari mandi darah Naga yang mereka bunuh, barulah kesempatan untuk Sihir Dragon slayer mengubah mereka menjadi Naga muncul.
Makarov: itu berarti, Generasi pertama akan dapat berubah menjadi Naga walaupun mereka tidak membunuh Naga.?
Ryu: Benar. Ini di karenakan inti pembunuh Naga yang berada dalam tubuh mereka secara otomatis akan memperkuat Sihir itu selama pemilik masih hidup. Tentu saja ini hanya terhadap mereka yang tidak mendapatkan inti Naga. Atau orang-orang seperti Gajeel yang dilindungi oleh Naga mereka.
Makarov: Jika begitu, maka aku tidak harus kawatir jika bocah-bocah itu berubah menjadi Naga Gila.
Gildarts: Ngomong-ngomong, aku juga merasa penasaran, kau pernah berkata kau tidak pernah di ajarkan Sihir oleh seekor Naga, apa berarti kau tidak memiliki Inti pembunuh Naga.?
Ryu: Hehehe.. Pertanyaan yang menarik Gildarts-san, Manusia dapat menjadi Naga, apa kalian berfikir Naga tidak bisa menjadi manusia.? Bagaimana jika aku telah memiliki inti ini sejak awal.? Apa aku adalah Naga yang berubah menjadi manusia.?
Mendengar ini, Gildarts dan Makarov tertegun menatap Ryu di sebelah nya saat suara Makarov terdengar.
Makarov: A.. A. Apa.. Kau..
Ryu: Tentu saja tidak.. Hahahaha.. Aku hanya menggoda kalian..
Gildarts: Kata-kata mu tidak seperti kau menggoda kami bocah.!
Ryu: hehehe, Jika aku adalah seekor Naga, apa yang harus kalian takutkan.? Lagi pula aku tidak membuat masalah kan.?
Gildarts: Jadi benar kau adalah seekor Naga.?!
Ryu: Tentu saja tidak.. Hahahaha.. Lihat ekspresi mu itu Gildarts-san.. Hahahaha..
Makarov: Jangan mempermainkan orang tua Bocah.!
Saat Makarov berkata, Sebuah pedang tiba-tiba melesat ke arah dimana Ryu berada
Crak..
Pedang itu menancap pada meja dimana Ryu bersama Gildarts dan Makarov saat suara lain terdengar.
Erza: Ryuuuuu..!! Dasar lelaki mesum.!! Kemari kau berengsek.!!
Ryu: Oh.. Nona Erza kekasihku.. Apa kau mencari ku.?
Erza: Siapa yang kekasih mu berengsek.?! Ayo bertarung.!! Aku pasti akan mengambil nyawamu.!
Ryu: Hahahaha.. Tentu, apa juga menunggu untuk menciummu.. Hahahahahaha.
Erza: Dasar berengsek..!!
Erza dengan cepat melesat ke arah Ryu mengayunkan pedang di tangan nya.
Di sisi lain, Ryu yang melihat Erza dengan cepat menyerangnya hanya tersenyum dan menghindari serangan Erza dengan mudah.
Ryu: Hehehe, jangan marah Nona Erza, jika kau ingin bertarung kita bisa melakukan nya di tempat lain.?
Makarov: Erza. Jangan merusak perabotan di Guild. Lakukan pertarungan kalian di luar.!
Mendengar ini, Erza mulai menenangkan dirinya kembali saat berkata
Erza: Maaf master, kita akan melakukan itu di tempat lain.
Ryu: bagaimana jika di penginapan.? Kita bisa tidur bersama di sana.. Hehehe..
Mendengar ini Orang-orang merasa telah terbentur oleh besi yang besar pada kepala mereka di mana Erza menjadi sangat marah bercampur dengan rasa malu yang besar membuat wajah dan leher nya memerah.
Erza: Ryuuuuu... Kau...
Sebelum Erza menyelesaikan perkataan miliknya, Ryu memotong saat ia tertawa dan berkata.
Ryu: Hahahaha.. Lihat wajah mu yang memerah itu, Aku hanya bercanda nona Erza.. Tidak perlu marah.. Hahaha..
Erza: Cukup.! Kita akan bertanding di belakang Guild..!
Erza kemudian dengan cepat pergi ke tempat area pertarungan berada
Ryu: Hahahaha.. Dia sangat ikut bukan Gildarts-san.?
Gildarts: Haah, kau bocah yang gila..
Ryu: Hahahaha.. Aku akan pergi menyusul nya.
Ketika Ryu berjalan ke pintu keluar Guild suara lain tiba-tiba menghentikan nya.
Natsu: Tunggu dulu.!!
Ryu: Hmm.? Ada apa Putra Igneel.?
Mendengar ini, Natsu tertegun sejenak sebelum berkata.
Natsu: Apa kau tau ayah ku.?!
Ryu: Aku tau.
Natsu: Dimana dia sekarang apa kau tau.?!
Ryu: Aku tau, tapi aku tidak akan mengatakan itu padamu.. Hahahaha
Ryu kemudian berjalan pergi meninggalkan Guild.
Natsu: T..Tunggu..!!
Makarov: Natsu.!! Sebaiknya kau tidak mengganggu pertarungan mereka.
Natsu: Aku tau kakek.. Happy kita pergi ke area pertarungan..
Happy: Aye..!
Grey: Oy Natsu tunggu aku.! Aku juga ingin melihat pertarungan itu.
Grey berlari menyusul Natsu di ikuti oleh Lucy,Gildarts, Makarov dan banyak orang lainnya yang ingin melihat pertarungan itu.
Di lapangan pertarungan, Erza telah berhadapan dengan Ryu yang tersenyum memandang nya.
Ryu: Bagaimana dengan pertaruhan nya.? Apa kau setuju Nona Erza.?
Erza: Hmph.! Aku setuju dengan itu. Jika kau kalah nyawamu akan menjadi milikku.
Ryu: hahahaha.. Tentu, bahkan jika aku menang aku akan memberikan nyawaku untuk melindungi mu Nona Erza.
Erza: B.. Bukan itu yang aku maksut.!!
Ryu: hahaha..
Makarov: Aku akan menjadi juri di pertandingan kalian, apa kalian siap.?
Erza/Ryu: Aku siap.
Makarov: Baik, peraturan dalam pertarungan ini sederhana, siapapun yang pingsan atau menyerah akan menjadi pihak yang kalah. Pertarungan Dimulai.!
Erza : Equip.! Heart Kreuz Armor. !
Dalam sekejap penampilan Armor pada Erza berubah menjadi armor dengan berwarna Abu-abu dengan kedua sayap di punggungnya dan di pedang pada tangannya.
Ryu: Anu.. Bisakah aku meminjam pedang darimu nona Erza.? Aku lupa membeli pedang..
Semua: Eh.?
Erza: Apa kau penggunaan pedang.?
Ryu: Umu, sebagai pendekar pedang aku juga ingin melawan mu sebagai sesama pengguna pedang..
Erza: Baik.kau bisa menggunakan ini.
Erza melemparkan salah satu pedang di tangannya ke arah Ryu.
Ryu: Terimakasih Nona Erza..
Ryu mencoba mengayunkan pedang di tangannya saat ia berkata
Ryu: Ini pedang yang baik..
Erza: Apa kau siap.?
Ryu: Silahkan Nona Erza.
Erza kemudian mengeluarkan pedang lainnya sebelum ia kemudian melesat dengan cepat ke arah Ryu.
DING.! DING..! DING..! DING..!
Suara benturan pedang beruntun terdengar dimana Erza menggunakan kekuatan penuhnya menyerang Ryu.
Tidak sama seperti sebelumnya, Ryu tidak menggunakan kemampuan apapun selain teknik berpedang miliknya untuk melawan Erza.
DING.! DING.! DING.! DING.!
benturan antara pedang terus terdengar di antara mereka berdua dalam pertarungan ini.
Ryu terus menahan serangan beruntun yang di lakukan oleh Erza dimana ini telah berlangsung selama Tiga puluh menit.
Selama kurun waktu ini, Erza mencoba berbagai macam armor miliknya untuk menyerang Ryu menggunakan gaya bertarung yang berbeda-beda.
Meski begitu, Serangan yang di lakukan oleh Erza tidak sekalipun berhasil melewati pertahanan pedang milik Ryu saat ia berkata
Erza: Kenapa kau hanya bertahan.?! Apa kau merahkan ku.?!
Ryu: Eh.? Tidak-tidak, kau salah faham Nona Erza, aku hanya ingin menyesuaikan diri dengan pedang ini sebelum menyerang.
Erza: Kalau begitu coba serang aku sekarang.!
Ryu: Aku mengerti.. Tolong bersiaplah Nona Erza.. Teknik pertama Infinite Sword.
Woossh..
Pedang tak terhitung jumlahnya mengelilingi Seluruh Area pertarungan dimana pedang ini adalah manifestasi dari Aura pedang yang telah Ryu latih dari Teknik pertempuran miliknya.
Ryu: Hell of Pain.
Semua pedang yang mengelilingi mereka berdua kini melesat bagaikan anak penah yang menghujani Tubuh Erza secara bersamaan.
DING.! DING.! DING.! DING.! DING.!
Erza terus menepis Pedang-pedang yang menghujani nya dengan sangat cepat dimana ini menimbulkan banyak suara benturan besi yang terdengar.
Meski begitu, Usaha Erza menepis serangan ini Ahirnya sia-sia di karenakan banyaknya pedang dari semua sisi hingga ia ahirnya mengeluarkan semua pedang miliknya untuk membantu menepis serangan dari Ryu tersebut.
Pertarungan antara 50 pedang Erza melawan Pedang tak terbatas Ryu berlangsung dengan intens di area pertarungan mereka.
Sampai dimana ahirnya dua puluh menit lagi berlalu dimana Erza kehabisan energi Sihir miliknya yang mengakibatkan satu persatu pedang yang di kendalikan menghilang.
Di sisi Lain, Ryu yang melihat ini hanya memandang Erza yang berjuang keras menghentikan pedang yang menyerang dengan tersenyum.
Hell of Pain adalah salah satu teknik infinite sword milik Ryu dimana memungkinkan untuk mengendalikan manifestasi pedang dengan jumlah sesuai energi yang ia miliki.
Dengan kata lain, Ryu dapat mengendalikan total 46K manifestasi pedang sesuka hatinya dan dalam jangka waktu dua jam ke depan sebelum energi miliknya habis.