Kesedihan dia bakal teruji kalau kita sudah terpisah, bahkan anak Lusi bakal kehilangan seorang ayah. Tak tahu lagi urusan mengenai apa lagi kalau kondisi sekarang sudah kasih tahu perihal permasalahan aku sama dia. Lagi pula kasih tahu langsung mengeluarkan air mata, meski ragu bakal terjadi sesuatu membuatnya menangis di pelukan teman Lusi. Seharusnya, aku yang harus menenangkan dia bukan kalian berdua. Lagian selama beberapa bulan sebelumnya, terasa tertekan menyimpan rahasia ini.
Kalau pun kasih tahu oleh kalian, yang ada malah di katakan bahwa aku sudah menyakiti hatinya. Dan bahkan agar urusan ini cepat kelar. Yah aku sendiri beritahu kepadanya, walau jantungku berdebar sangat cepat. Meski akhirnya telah tersampaikan sesuai sama hatiku. Jika suatu saat, kita berdua tak kunjung membaik seperti sedia kala. Hah ... rasanya baru kali ini sudah menyakiti hatinya di hadapannya langsung, tanpa harus menyuruh seseorang. Lalu, menghilang begitu saja.