Rasa bimbang dalam diriku terasa banget benar-benar ingin menelepon kepada orang tua Lusi. Soalnya, ini menyangkut pembiayaan rumah sakit. Masa aku yang membayar semuanya? Seharusnya, orang tuanya dong menanggung hal-hal berkaitan dengan hal ini. Maafkan bukan bermaksud ingin tumpang doang, tapi keadaan keuangan sedang menipis. Bahkan sekarang aku belum punya pekerjaan lagi, sedangkan sudah berusaha membujukk untuk kembali ke kantor lama.
Sedangkan dalam benakku terasa ringan, kalau ada kamu selalu menemani. Bahkan dalam keadaan susah, bahagia, dan tetap support urusan pekerjaan. Cuma hanya satu doang yang menyarankan untuk kembali! Tetapi entah mengapa kamu menyembunyikan semua penyakit dariku? Alasan kenapa sayang? Kalau memang takut aku khawatir padamu. Yah wajarlah namanya juga pasangan, pasti memiliki khawatir. Kecuali nih, sekira sudah bosan sama pasangan ya sudah putus saja.