"Kak kenapa lagi? Kebiasaan deh kalau kita sedang berbicara. Heh... reaksinya seperti melamun memikirkan sesuatu tidak penting," ucap Maya sambil memperlihatkan wajah sedang bete kepada Kakak sendiri. Saking ingin berbicara denganku.
Tuh, kan baru saja membicarakan mengenai kenapa kalian bisa tahu? Memang bisa membaca pikiranku maupun isi hatiku yang sebenarnya. Jangan-jangan mereka tahu dari seseorang yang mampu memperlihatku sedang apa saja? mungkin sih selama ini aku memang tak tahu kegiatan apa saja?
Tak perlulah seperti itu, setiap orang punya privasi. Jadi mohon jangan ada dari kalian ingin ikut campur, "Tunggu! Kalian tuh tahu aku sedang apa saja? dari siapa sih? Persoalan seperti ini sebagai Kakak harus tahu dong." tanya Frendy dengan ekspresi serius. Sedangkan mereka masih serius lihat handphone tanpa harus lihat wajahku.