Aku hanya diam saja karena ada di sisi lain apakah dia benar bunda aku dan kakakku atau tidak karena aku masih bingung dengan semua ini mengingat ayah sama sekali tidak menjelaskan apapun tentang keluargaku sehingga membuat aku langsung menahan tangis dengan pelan-pelan.
"Apakah kamu tidak mau meluk bunda untuk terakhir kalinya?" tanya juga dengan suara pahlawan sehingga membuat aku pun langsung menoleh dengan cepat ke arahnya dan mengangkat alis dengan benar tapi di dalam hatiku aku pun sangat merasakan kelelahan yang luar biasa apakah dia benar-benar benar-benar bundaku dan jika ini adalah pertemuan terakhir apakah aku tidak bersamanya dia aja lagi dan merasakan pelukan hangat yang waktu kecil aku impikan.
"Memangnya kalian akan pergi kemana?" tanyaku dengan suara pelan sehingga membuat kedua orang berbeda jenis kelamin pun langsung memegang tangan dan tersenyum tipis.