Nyonya Christopher menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi, kenangan semasa muda bangkit kembali karena insiden ini. persetan dengan rambu-rambu lalu lintas, keselamatan keluarganya adalah hal yang utama untuk dirinya saat ini. Musuh sialan itu sudah berani mengusik ketenangan keluarganya, aku jamin dirinya akan mengerang kesakitan saat batang lehernya aku atahkan dengan kedua tanganku.
doa dalam hati dan umpatan silih berganti terucap dari bibir ini, rasanya aku ingin menghancurkan seluruh orang di dalam ruangan tadi. sudah lama rasanya tangan ini tidak merasakan retakan tulang, kupingku sedikit terasa ringan karena mendengar jeritan banyak penjaga yang aku hancurkan mukanya.