Dua hari telah berlalu, semenjak kejadian itu raut wajahnya seketika berubah menjadi sangat suram. Setiap kali dia melangkah, menatap dingin pada setiap orang yang dia temui. Semua kecuali dunianya sendiri. Kini ia lebih memilih berbicara seperlunya, di bandingkan membicarakan hal yang tidak penting, terutama soal duel yang akan dilaksanakan lima hari lagi.
Juliet selalu berjalan di dalam kegelapan, serta menjauhi cahaya. Sebuah dinding pembatas telah dia buat dalam waktu semalam. Dinding itu adalah sebagai pemisah antara dirinya, dengan orang lain. Biasanya dia duduk di lantai tiga, menikmati fasilitas internet sambil berbincang dengan teman di sampingnya. Terkadang dia ikut bersama beberapa teman di kelasnya, menongkrong di kantin sambil menikmati hidangan disana.