Cetrina mulai berpikir hal yang tak pernah ia lakukan selama ada Bastian di rumah ini. Cetrina sangat merindukan Farel merindukan saat bercinta dengannya. Wanita itu memikirkan hal yang tak mungkin dilakukan Farel pada Cetrina. Ia pun berpikir bagaimana caranya agar Farel bisa masuk kamarnya? Cetrina ingin mengandung anaknya, agar tak ada alasan Farel untuk meninggalkannya. Bagaimana caranya Farel tak boleh meninggalkannya? Itu saja yang Cetrina inginkan.
Cetrina masih memikirkan Farel makan yang hampir saja selesai. Wanita ini masih belum memikirkan cara agar Farel bersamanya malam ini. Farel beranjak bangun.
"Tunggu," tahan Cetrina.
Seketika Farel pun menoleh pada Cetrina. "Ada apa?" tanyanya.
"Kepalaku pusing, bisa gedong Aku ke kamar?" pintanya sambil memegangi kepalanya pura-pura sakit kepala.