"Sudah ku katakan, selera kita sama persis, sayang...."
"Ya, bagian terbaik lagi yang kau turunkan pada ku, bu..."
Nathan hanya terdiam, sesekali menarik kedua sudut bibirnya saat manik mata nyonya Nina atau pun Cherlin yang terarah padanya.
Kedua wanita itu nampak begitu gembira, dengan lembar kertas licin yang terdapat pola gaun pengantin yang di tunjuk oleh Cherlin dengan bangga.
Memang, seharian penuh Nathan mengajak Cherlin untuk membeli beberapa perlengkapan untuk persiapan pernikahan mereka nanti.
Ya, harusnya Nathan bahagia saat segalanya berjalan lancar tanpa kendala, kan? Mengangkat pandang, kemudian menampakkan senyum tulus pada Cherlin yang menakup rahangnya yang setelah itu mengarahkan perhatian Nathan pada gambaran gaun yang di pilih wanita itu tadi.