Sinar pagi mulai mengintip malu - malu menyapa hangat wajah tampan yang masih saja terjaga. Tidak ingin terus menerus memikirkan calon istri tercinta dia pun memutuskan untuk mandi dengan menggunakan air dingin.
Pagi ini Leonard terlihat sangat tampan berbalut kemeja biru yang lengannya sudah digelung sampai siku. Rambutnya yang basah disisir ke belakang semakin menambah ketampanannya berkali - kali lipat. Sungguh pahatan Tuhan satu ini sangatlah sempurna.
"Selamat pagi, baby." Sapanya dengan berdiri tepat dibelakang Calista. Sangat dekat hingga hembusan nafasnya terasa hangat menyapu sepanjang tengkuk. Bermanjakan leher putih mulus membuat darah Leonard berdesir. Seandainya saja keduanya sudah sah secara hukum pasti Calista langsung diseret ke dalam kamar hingga yang terdengar hanyalah desahan dan juga erangan kenikmatan.
"Jangan menggodaku dipagi hari sayang, kalau ada yang lihat gimana?"