"Lalu, bagaimana dengan mu?"
|BAB 179|
***
Calvino tersentak sehingga langsung menegakkan duduknya berpadukan tatapan yang tak kalah tajam dengan siluet abu - abu. "Apa maksud mu, Earl?" Sembari menelan kasar salivanya.
Ekor mata Calista melirik sekilas sebelum kembali mengunci tatapannya pada ombak pantai. Tanpa satu katapun yang terucap Calvino paham betul akan maksud sang adik.
Shitttt, umpatnya dalam hati. Ternyata gelagatnya selama ini mudah sekali terbaca oleh sang adik tercinta.
Malu, itulah yang Calvino rasakan dan hal itu tak pernah lepas dari pengamatan Calista. Meskipun tatapannya terlihat mengunci pada ombak pantai namun ekor matanya masih saja melirik ke arah sang kakak.