Tak suka dengan usulan sang kakak, ia langsung melayangkan tatapan mematikan sementara Calvino malah mengangkat bahunya acuh tanpa rasa bersalah sedikit pun.
"Calis apa kau masih bisa mendengar suara Papa?"
"Iya Pa."
"Yang di katakan Kakak mu itu betul jadi, ada yang akan selalu menemani mu sayang. Oma Clause pasti akan senang kalau kau mau tinggal dengannya."
"Tapi Pa."
"Dengar sayang, Papa, Mama, dan juga Kakak-mu tak selalu bisa menjagamu jadi, untuk kali ini saja menurutlah sama Papa."
Tanpa berfikir panjang langsung menolak tawaran ayahnya. Ia tidak mau meninggalkan Indonesia, ia ingin menghabiskan masa tuanya di sini bersama lelaki yang di cintainya.
"Jadi alasan mu ini karena Leonard, kekasih mu itu?"
"Bukan Pa dan dari mana Papa tahu tentang Leonard?"
Hallo, kalian masih setia nunggu? Terima kasih ya! Selalu dukung aku dengan memberikan power stone dan saran supaya cerita ini lebih baik.