"Selamat datang kembali dirumah, nyonya Dian." Feni dan beberapa pelayan menyambut kepulangan Dian yang menggunakan kursi roda karena masih belum bisa berjalan terlalu lama. Dave setia mendorong kursi roda sang istri mulai dari menurunkannya dari mobil sampai membopongnya menaiki anak tangga menuju kamar mereka di lantai dua.
"Bawa kursi rodanya ke atas." Dave berkata pada pelayan yang ada disekitarnya. Seorang pelayan lelaki pun membawanya serta ke atas, mengekor dibelakang majikannya yang sedang menuju kekamar.
"Huft, senang sekali rasanya sampai dirumah." Dian tampak lega setelah bisa duduk kembali merasakan kasur empuknya di kamar yang penuh cerita.
"Kamu tunggu sebentar, jangan kemana-mana." Dian mengangguk dan Dave pun berjalan menuju ke ruang penyimpanan aksesorisnya untuk mengambil sesuatu. Ternyata yang dibawanya adalah sebuah jam tangan.