アプリをダウンロード
85.41% RE: Creator God / Chapter 322: CH.322 Kunjungan Tersembunyi

章 322: CH.322 Kunjungan Tersembunyi

Jika ada yang bertanya ini normal atau tidak, kujawab tidak. Pada dasarnya kau tidak akan memungkinkan untuk berjalan-jalan mengetahui kota hanya dalam waktu kurang dari sehari saja. Namun buktinya, di sore hari menjelang malam, kami sudah mengitari satu kota ini.

Pakai cara apa? Tentu saja kami menggandalkan kecepatan bergerak yang kami miliki. Kau akan terkejut bahwa yang bisa kau lihat hanyalah sekedar 'after image' yang tersisa dari pergerakan kami. Bahkan sebenarnya kami bisa dianggap angin ajaib yang lewat.

Karena dunia ini penuh dengan sihir, paling orang menganggapnya sebagai sihir angin dasar yang salah diarahkan. Yahh walau kau veteran dalam pertarungan, setidaknya gambaran yang kau lihat tentang kami akan lebih jelas, sedikit.

Coba kuhitung, normalnya orang bisa berlari dengan kecepatan paling tinggi rata-rata sekitar 9-10 km/jam, untuk yang terbiasa berlatih anggap saja 13 km/jam. Nah, kecepatan kami itu sekitar tiga kali lipatnya, sekitar 45 km/jam.

Bagaimana bisa? Kau bercanda kalau mengatakan ini kekuatan dasar kami, tentu saja ini sihir. Guna apa sihir kalau tidak digunakan, dipajang? Tidak ada kesempatan yang beginian di lain waktu untuk menggunakan sihir semengerikan ini.

Oh ya, seharusnya mentok-mentok dikecepatan 25 km/jam harusnya, tetapi karena sihirnya dari masing-masing kami, jadi menumpuk sihirnya. Sihir-sihir ini tidak berselisihan, toh setiap kami memakai sihir dengan mana dari dunia berbeda yang konsep sihirnya pun beda.

"Jadi hanya tersisa satu ini ya…."

"Iya, sudah begitu lama sekali aku ada di sini. Walau memang ada perubahan, tetapi bentuk dasarnya tetap sama seperti dulu. Inilah nostalgiaku."

"Berbicara soal istana jadi mengingatkanku pada kerajaan yang dipimpin oleh Alter Egoku di Kimino dulu. Kerajaannya begitu luar biasa, sama seperti Leissur ini."

Hanya satu tempat terakhir, dan kemungkinan besar tidak akan dimasuki oleh kami. Istana di jarak pandang kami ini, bisa kami saksikan dari atap gedung yang lumayan tinggi, dan sebenarnya sudah cukup.

Oh ya, kalau tidak ingat apa yang terjadi di saat aku pergi ke sini, intinya aku diberi tahu tentang Jurai dan koordinat dunia ini saat itu. Lalu aku mengikuti acara pernikahan Jurai dan Aeria, pergi ke mansionnya, lanjut kayangan, kabur, dan pulang ke Demonirya waktu itu.

Jadi sama sekali aku belum menyentuh soal dunia ini selain gedung gereja itu dan mansion milik Jurai. Bahkan mansionnya sekarang sudah banyak berubah, karena sudah lewat beberapa ratus tahun dan mulai banyak diperbaiki.

Kupercaya istana juga begitu, hanya saja saat diperbaiki, tukangnya lebih memolesnya agar terlihat seperti baru lagi. Lagipula Jurai kelihatannya tidak ingin mansion yang dimilikinya diganggu oleh orang lain, akhirnya terbelangkai saat kami melihatnya hari ini.

"Kerajaan di dunia mana pun konsepnya tetap sama kurang lebih, beda dengan sihir."

"Oh ya Jurai, kau tidak berniat masuk kan? Kau kuhajar kalau bilang iya."

"Lah? Bukankah aku sudah bilang akan mengajak kalian berjalan-jalan mengetahui kota bukan? Tentu saja istana masuk dalam ucapanku juga."

Yang barusan bilang ingin menghajar Jurai bukan aku lho ya, itu Shin. Biasanya Shin tidak pernah agresif, tetapi malah sekarang dia menggambil jatah peranku. Yaa tidak masalah sih, lagipula kocak juga itu anak, kubuatin tempat sirkus sekalian jadi badut aja tuh Jurai.

Namun perbedaan istana di Kimino dan Heiya adalah, istana di Heiya bisa dimasuki selain bagian yang dijaga ketat. Intinya ini seperti istana dulu di Heiya yang menjadi tempat rekreasi. Ada alasannya tentu, karena dunia Heiya lebih maju peradabannya, walau tidak banyak berubah.

"Kau parah Jurai… lain kali aku akan menolak kalau diajak beginian."

"Kan sudah kujelaskan bahwa istana terbuka untuk dimasuki kalangan umum. Walau jarang yang ada masuk, itu hanya karena tidak ingin mengganggu kediaman para keturunan kerajaan."

"Kalau sudah begitu, kenapa tidak kita abaikan saja tempat yang satu ini dan pulang? Kita akan ketahuan kalau masuk dengan cara seperti itu."

Otak Shin masih mulus, jadi dia tidak memikirkan apa yang dipikirkan Jurai. Apa yang dipikirkan Jurai? Apa menurutmu kira-kira? Kalau aku tentu tahu, sebagai mantan Assassin juga ya kan. Apalagi selain jalur menyusup.

Karena sihir yang kami bertiga kuasai juga tingkat tinggi, dan tidak ada yang mengetahuinya, jadi tidak akan mudah dipecahkan. Kekuatan kami sudah terlalu tinggi, jadi tak akan perlu ragu ketahuan dengan mudah. Yahh, pengecualian tetap ada, walau kemungkinannya super rendah.

"Lihat saja muka Sin, dia langsung mengerti rencanaku. Ya tidak Sin?"

"Tentu saja, kau melawak kalau aku tidak tahu. Menyusup, itulah ide Jurai."

"Kalian berdua gila, aku bahkan belum pernah menyusup, tidak sekali pun."

"Siapa bilang harus ada pengalaman untuk bisa masuk ke istana ini? Ikuti saja pergerakan kami."

Kalau ada pertanyaan tambahan apa yang kami dapatkan dari bergerak secepat itu? Banyak, karena pada dasarnya bukan sihir pemercepat yang kami pakai, tetapi sihir akselerasi. Dengan cara ini, bukan hanya kekuatan kaki, tetapi seluruh bagian bahkan sal dalam tubuhku juga.

Hanya satu yang tidak, yaitu yang berhubungan dengan darah. Memang dipercepat, tetapi tidak sebesar yang lainnya. Kalau yang ini ikutan dipercepat, kami bisa mati karena kecepatan detakan jantung super tinggi. Bisa-bisa kami nanti mencapai angka 200 detak per menit kalau memaksa.

"Bahkan aku menolak pun kalian akan tetap melakukannya."

"Peryantaan yang sia-sia, tentu saja kami akan masuk walau kau tidak ingin. Bahkan aku akan menyeretmu nantinya."

"Iya, iya, aku akan mengikuti kalian, tidak usah dipaksa begitu juga dong."

Kutu buku akut, super ultra akut. Dalam pikirannya, tidak pernah akan ada kesempatan mengalami yang beginian. Jika kau berbicara soal bertarung, tentu saja tidak bisa dibandingkan. Kalau melawan monster itu brutal, kalau ini itu kelincahan dan penyamaran.

Makanya aku yang punya pengalaman super ini tidak akan perlu ragu dengan beradaptasi dengan metode bertarung yang bermacam-macam. Ngomong-ngomong bertarung di sini bukan sesuatu yang selalu berhubungan dengan sihir atau pedang atau senjata api, tetapi yang beginian pun juga terhitung pastinya. Bahkan tes pun adalah pertarungan bagi murid.

"Jurai, memangnya ada bidang terbuka yang bisa dimasukin dengan mudah? Maksudku bagian mana yang bisa dimasuki?"

"Seingatku ada daerah yang tidak dilindungi tembok di belakang yang tersambung dengan taman kerajaan. Kalau memang tidak berubah, masuk dari situ adalah jalan terbaik."

"Oke… hmm, pakai itu aja deh. Lagipula kalau gagal kita bisa melarikan diri dengan sihir."

Sekejap saja semua sihir yang kami perlukan langsung kami aktifkan secara beruntun. Ternyata benar, kami bertiga tidak perlu mantra rapalan. Setidaknya hanya butuh nama dari sihirnya maka akan bisa digunakan, itu bergantung pada imajinasi yang kuat.

Sebenarnya aku ingin mengganti pakaian terlebih dahulu, karena ini pakaian lebih berat dari pakaian lainnya. Karena pernak-perniknya sendiri, beratnya menjadi 1.75 kali lipat, dan itu sangatlah mengganggu.

"Ada! Ternyata benar bahwa bagian belakang istana bisa dimasukin dengan cara mengitarinya."

"Kalau begitu kuserahkan padamu Jurai, pandu jalannya karena kau yang tahu."

"Tuan-tuan, kupersembahkan maha karya kerajaan Leissur, inilah istana Leissur."

Begitu Jurai menyelesaikan kalimatnya, dia langsung melesat masuk layaknya angin lewat. Tentu kami berdua langsung mengikutinya. Jurai dengan lihai menjelaskan sambil menjaga kecepatan berlarinya di sekitar sini.

Walau kami cepat, tak ada sekecil apa pun suara yang dihasilkan dari langkah kaki kami. Itu pasti sihir, apalagi selain sihir. Selain itu ada sihir yang mengubah arah gravitasi, membuat kami dapat berjalan di dinding dalam jangka waktu yang relatif lebih lama.

Berlari di dinding ini bertujuan untuk menghindari melewati orang atau kerumunan. Aneh nantinya kalau kami lewati dengan paksa. Jadi pakai cara begituan deh, ini bagian dari kalkulasiku, dan Jurai mengkonfirmasi itu akan berguna nantinya saat sebelum masuk tadi.

"Ke arah situ mengarah ke lobi utama yang luas, tempat biasanya acara-acara diadakan, tentu tempat yang semi-akses untuk masyarakat umum. DI saat acara, tentu hanya yang bisa masuk hanyalah yang memiliki undangan."

"Oh ya, apakah undangannya dalam bentuk surat dengan segel kerajaan? Biasanya modelnya seperti itu kan?"

"Kalau belum berubah iya, masih pakai cara jadul seperti itu."

Jangan meremehkan yang jadul lho, malahan biasanya apa yang jadi punya arti dan kegunaan yang super penting dan banyak. Cara jadul seperti ini malah menunjukkan seberapa keniatan seseorang ingin mengundang orang, karena cap kerajaan itu berharga dan mahal harganya.

Dan itulah yang membuat orang jadi merasa tersanjung kalau diundang dengan cara beginian, apalagi dijemput. Sangat, sangat terlihat seperti orang penting langsung, hahaha. Karena sekarang aku sudah terbiasa menarik banyak perhatian, jadi kebal kali ya aku?

"Ah itu! Itu dulu menjadi kamarku dan Ae-chan dulu saat tinggal di istana ini. Rupanya mereka membukanya ke publik walau terbatasi dengan ketat."

"Bukti nyata bahwa kau memanglah sangat dihargai Jurai. Aku tak pernah mendengar yang beginian dari orang lain."

Dengan beginian orang secara tidak langsung dihargai reputasinya bahkan setelah sekian lama. Bisa kudapati bahwa orang tidak diperbolehkan menyentuh barang apa pun, hanya melihatnya saja. Namun memang pelayan yang membersihkan diperbolehkan, agar tidak rusak karena tidak dirawat nanti.

Entah kenapa kami malah masuk ke kamarnya dan dia mengambil sesuatu yang tidak kuketahui itu apa lalu menyimpannya. Kurasa itu benda yang penting bagi Jurai atau Aeria, jadi Jurai berniat mengambil apa yang jadi miliknya.

"Sudah setengah istana saja yang kita sudah putari. Haruskah kita masuk ke bagian wilayah para keturunanku?"

"Kau bercanda Jurai? Kalau ketahuan bagaimana? Sebaiknya tidak usah deh."

"Ketahuan? Ya kabur saja, tidak akan ada yang bisa mengimbangi kecepatan kita atau bisa dengan teleportasi juga, simpel kan?"

Simpel gundulmu, memang sihir itu mainan bagimu hah? Kalau dia membuatku kelas lebih jauh, kupastikan itu sudah kuteriakan padanya. Untung saja ini bukan masalah formal yang harus dilakukan dengan ultra serius.

Akhirnya setelah siap, kami masuk saja ke dalam wilayah yang dibatasi oleh penjaga istana itu. Tentu kami berhasil masuk dengan keahlian kami yang super luar biasa ini. Namun belum sampai semenit, hal mengejutkan membuat kami mengangakan mulut kami bertiga.

"Papa…?"


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C322
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン