アプリをダウンロード
82.22% RE: Creator God / Chapter 310: CH.310 Tik Tok Tik Tok

章 310: CH.310 Tik Tok Tik Tok

Sesuai dugaanku, masih ada waktu yang cukup lama karena sudah seminggu lewat sejak Thulahga Cortin memunculkan dirinya di siaran TV di seluruh dunia. Untuk sekarang semua orang sudah kembali melakukan pekerjaannya, setengahnya saja.

Walau Cortin berhasil mengembalikan kemobilitasan semua orang, tetapi banyak peralatan yang menggunakan mana sebagai penggeraknya dan tidak bisa digunakan. Ini adalah kegagalan fatal yang tidak bisa dibilang kecil lagi. Bagaimana pun juga, semua teknologi yang ada, energinya datang dari mana ini.

"Cih, setiap kali aku melihat keluar, hanya ada orang layaknya semut berkeliaran dan seolah-olah tidak ada harapan pada mereka."

"Mau bagaimana lagi, yang diselesaikan oleh orang bernama Cortin itu hanyalah vitalitas manusia, bukan mengembalikan mana. Itu yang sedang kita risetkan mengembalikan keseimbangan dunia."

"Bahkan aku tahu sejauh itu kok, tidak perlu diingatkan lagi."

Yang barusan kutanggapi ucapannya itu adalah Jurai. Ingat saja, Jurai punya temperamen yang buruk, itu yang menyebabkan otaknya jadi tumpul juga. Jadi kalau ada orang yang ucapannya dengan emosi berapi-api, itu Jurai.

Shin bisa terbilang kalem dalam banyak situasi yang ribet, hanya saja kalau kehilangan kesabarannya, dia bisa berubah jadi orang yang mengejutkan. Bagaimana pun juga Shin sudah terlatih kesabarannya saat dia melawan dewa takdir juga.

"Kalian benar-benar tidak bisa fokus dengan apa yang kalian kerjakan ya? Terlebih lagi kau Jurai, otakmu yang ada semakin tumpul."

"Hahaha, aku setuju dengan Shin kalau soal itu."

"Oioioi, apa maksud kalian hei!! Jangan mengacangi diriku oi!!"

"Ssshhh, diamlah, Aeria, urus suamimu yang ribut itu dah, bising sumpah."

Teriakannya Jurai bahkan memenuhi satu lantai khusus kantorku ini. Karena Jurai dulu terbiasa memimpin perang, suaranya sudah pasti kencang untuk memberikan 'battle cry' yang menyemangati. Jadi aku tidak perlu meragukan suaranya yang kencang itu.

Lupakan soal Jurai, dia tidak begitu penting, aku ingin menjelaskan situasi yang kami sedang hadapi ini, atau situasi yang aku sedang hadapi juga. Setidaknya selama seminggu ini ada progres yang kami berhasil capai, walau itu masih mendasar yaitu soal mana.

Bagi kami kasus mana yang menghilang itu layaknya tiba-tiba salah satu mineral udara menghilang karena reaksi yang disebabkan oleh mineral atau material lain. Karena barusan saja aku melihat ulang lagi, yang tersisa dari atom mana hanyalah elemen dasarnya saja, tidak dengan energi yang gunanya sebagai pengaktivasi.

Inti yang aku mau katakan, bukan mananya menghilang, tetapi kehilangan fungsinya. Namun kenapa ini terjadi secara global dan sehentak juga, itu masih misteri. Tapi kabar baiknya, setidaknya aku bisa menyelesaikan masalah ini baru menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi.

Beralih ke situasiku, sekarang Kiera sudah tidak bisa lagi mengurusku karena sebentar lagi dirinya harus melahirkan. Tenang saja, untuk kebaikan dirinya sendiri, aku sudah menyuruhnya istirahat di rumah, dan mama lah yang akan mengurus rumah. Kalau sudah mau melahirkan, aku akan segera pulang dan menolongnya. Lagipula aku juga pernah tahu rasa sakit melahirkan, dari memori Kioku tentunya, dan itu memberikanku pengalaman.

"Huft… waktu yang berjalan benar-benar terlalu cepat. Bahkan jangka waktu sebulan yang kita prediksi pun sudah terlewat satu per empatnya."

"Namun kuyakin, dengan waktu yang tersisa, kita bisa menyelesaikan semuanya ini. Setidaknya progres yang kita buat dan alasan di balik kehilangan energi sudah kita pahami, dan kita bisa mulai proses selanjutnya yaitu membuat penanggulangan."

"Sekarang aku jadi meragukan kau itu sebenarnya percaya diri atau memang hanya ingin meyakinkan diriku Shin."

"Enak saja, aku benar-benar mengatakan kebenarannya ini. Jangan remehkan kejeniusan kita sendiri, kita berdua, tidak dengan Jurai."

Begitu saja masih disindir lho Jurai. Untung dia hanya bisa menatap tajam kami karena Aeria membuatnya duduk dan sambil dipegang kedua bahunya untuk memperingatkan. Sekarang aku tahu seberapa efektifnya seorang istri bagi suami, benar-benar luar biasa.

Eh luar biasa di sini bukan negatif lho, tetapi dalam arti positif. Istri kami bertiga benar-benar menjadi halangan dan tembok terakhir untuk kita tidak berbuat hal yang salah. Bahkan Shin dan Jurai juga mengkonfirmasi hal yang sama dengan pikiranku ini.

"Hahahaha, iya, iya. Kalau begitu kembali bekerja, cukup bercandanya. Hmm… menurut kalian energi dalam mana itu modelnya mirip apa? Karena kita hanya punya model mana lain, kita tidak bisa mengetahui energi mana Heresia seperti."

"Ah, sebelumnya aku sudah pernah merisetkan tentang komposisi melengkap soal mana yang ada. Dan kudapati memang, tidak ada perbedaan signifikan antar setiap mana, termasuk mana Heresia dan energi yang ada di dalam atomnya."

"Jadi kalau aku mau katakan, jika aku mengambil energi dari atom mana dunia lain, lalu menduplikasikannya dan memfusikannya dengan atom mana Heresia, apa itu mungkin?"

Mohon maafkan aku kalau cara pikirku itu begitu rumit, tetapi memang begini cara ilmuwan bekerja, aku sekarang bahkan hanya mengandalkan teori dan pengetahuan yang ada. Untung saja Shin pernah mencari tahu kurang lebih tentang mana ini, jadi itu membuat kami terbantu.

Jangan khawatir, kalau khawatir hanya akan menimbulkan kecemasan nantinya. Lagipula aku benar-benar yakin kalau kita akan berhasil cepat atau lambat. Bahkan kuprediksi, hanya kami butuhkan waktu seminggu lagi untuk meriset sekaligus mengeksekusi rencana ini.

"Kurasa itu memungkinkan selama ada kecocokan di antara dua komponen itu."

"Kalau memang mungkin, kenapa kita tidak langsung coba saja. Yang namanya riset bukan hanya mengemukakan teori saja, tetapi prakteknya juga."

Kalau hanya menemukan teorinya, itu mah simpel, tetapi kalau kau mau mencoba menerapkannya, itu yang rumit. Kau akan memerlukan waktu yang super panjang juga percobaan yang tidak sedikit jumlahnya.

Bisa dibilang proses teorinya hanya 25 persen dari semua waktu, dan sisanya untuk mencari cara eksekusi teori ini dengan mendekati sempurna. Ingat, tidak ada yang sempurna, tetapi ada yang mendekati sempurna, dan itu yang aku ingin kejar.

"Langsung? Aku sih tidak mempermasalahkannya, tetapi apakah ada bahan-bahannya dan persiapannya sudah ada? Normalnya kita harus mempersiapkan banyak hal sebelum melakukan prakteknya."

"Paling lambat sehari, kalau cepat beberapa jam juga jadi. Sekalian saja kita tunggu, aku mau beri perintah dulu ke semuanya. Nanti kita cari makan juga, udah siang, atau mau ada yang masak?"

"Humm, belakangan ini kita makan masakan sendiri terus, bolehlah sekali-kali makan makanan luar. Sekalian mengamati keadaan di luar juga."

Ide yang bagus juga milik Shin itu, aku juga penasaran keadaan di luar. Sebenarnya aku menduga kerusuhan di mana-mana dan manusia akan membuat keributan di antara mereka sendiri. Bahkan aku juga tak tahu keadaan restoran sekarang ini karena kompor pun menggunakan mana.

Selama ini kami bisa bertahan karena kemampuanku yang bahkan bisa bertahan di alam bebas bertahun-tahun walau aku masih kecil dulu di Kimino. Oh ya, jangan bingung kalau aku sering mengartikan kepribadian diriku sebagai diriku, karena mereka juga bagianku.

Terlepas dari hal itu, aku juga hanya pergi dengan sihir teleportasi karena aku bahkan tidak ingin membuang waktu semenit pun. Waktu terus berjalan, dan kau tidak akan tahu apa yang akan terjadi di detik-detik terakhir hal itu terjadi.

"Kalau begitu tunggu aku di sini sekitar lima menit. IAI, tolong siapkan mobil berkapasitas besar dan yang bisa terbang. Lalu nyalakan mesinnya."

"Perintah dipahami."

Kalau tidak ada IAI, pasti akan ribet melakukan semua ini. Jujur, memang jangkauan IAI bisa mencapai satu dunia berkat satelit-satelit yang kuterbangkan mengitari dunia ini. Dan kalau boleh kubilang, dunia ini serasa milikku sendiri juga aku bisa meminta IAI untuk meretas semua peralatan yang ada di dunia ini.

Namun aku tidak sekejam itu karena aku juga tahu rasa berada di bawah tirani itu seperti apa. Dunia ini terus berjalan itu saja cukup mengejutkan, tetapi selama tidak tahu batasan diri, manusia akan kehilangan rasa manusiawinya dan rasa egoisnya menanjak tajam.

Bagaimana pun juga aku masih punya akal sehat walau aku egois. Kadang keegoisanku yang menyelamatkan orang lain juga. Oh ya, saat aku bilang egois, aku tidak hanya mengacu pada diriku sendiri, tetapi keluargaku dan orang terdekat denganku.

"Semua sudah kusampaikan, beri tahu aku kalau semuanya sudah selesai lewat IAI."

"Baiklah tuan, kami akan berusaha sebaiknya."

Pegawai-pegawai yang berada di bawah kontrolku tahu bahwa aku berusaha untuk menyelamatkan semua orang di dunia ini. Makanya mereka bahkan rela tinggal di gedung perusahaan bersamaku sejak aku menyelamatkan mereka.

Mereka memang khawatir dengan keluarga mereka sendiri, tetapi tidak semua. Kau ingat peraturan yang kuterapkan saat menerima pegawai? Tidak ada hubungan keluarga seperti istri atau anak bahkan orang tua kalau bisa. Itu berguna untuk sekarang ini.

Istilahnya, aku mencari pekerja keras dengan keniatan untuk setiap subjek bidang keahlian mereka, bukan karena mereka mencari uang untuk memenuhi kebutuhan. Para pegawaiku bisa dikatakan sambungan yang penting bagiku, tanpa mereka aku juga kekurangan tenaga kerja.

"Sudah selesai? Cukup cepat, hanya memakan waktu empat menit."

"Memang kenapa? Kalian memprediksi diriku untuk terlambat? Kalau begitu kalian meremehkanku."

"Ampun, ampun, kau memang luar biasa pekerja keras Sin, tidak heran para bawahanmu juga punya sifat yang sama."

"Kuanggap itu sebagai pujian."

Kalau boleh dibilang, aku ingin bersantai seperti yang sudah janjikan kepada Feliha. Walau aku tahu, semakin waktu berjalan, semakin setiap detik terlewat, hanya akan menunjukkan kehancuran pada dunia ini. Makanya aku berusaha sekeras mungkin.

Sedetik saja berharga, bayangkan saja di saat masa kritis, sedetik itu dapat menyelamatkanmu atau orang yang kau cintai. Kujamin kau akan bersyukur bahwa kau tidak terlambat dalam taruhan sedetik itu.

Belajarlah menghargai apa yang ada mulai dari yang kecil terlebih dahulu. Saat kau bisa menghargai hal kecil, kau akan mengerti keberadaan setiap apa yang ada entah itu makhluk hidup maupun benda mati. Itu aturan mutlak yang bahkan dipakai di hukum rimba.

"Hahahaha, kalau begitu ayo kita jalan, sudah keroncongan aja ini perut."

"Ya, ya, aku tahu dasar bawel."


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C310
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン