アプリをダウンロード
70.82% RE: Creator God / Chapter 267: CH.267 Memperbaharui dan Menciptakan

章 267: CH.267 Memperbaharui dan Menciptakan

Repot sudah kalau urusannya begini, Jurai memang banyak maunya dan sulit untuk memenuhinya semuanya. Bisa tambah repot lagi nih kalau dia mengetahui aku membuat mobil yang dulu kami tidak bisa buat karena kekurangan bahan, lalu perusahan yang bentuk luarnya masih sama walau fungsi setiap ruangan tidak sama seperti dulu.

Untuk sekarang aku siapkan saja dulu mobil sesuai yang Jurai mau. Tentu aku tidak akan membiarkannya masuk ke garasiku dan melihat mobil yang kubicarakan tadi. Biar sementara waktu dia tidak menyadari dan protes kepadaku.

"Buruan, jangan lama-lama."

"Iya, iya bawel. Untung mobil ini cepat walau empat pintu."

Shin dan Lala menyusul kami dari belakang, ini semua karena Jurai yang memaksa kami sebenarnya. Sebetulnya tanpa dia memaksaku, nanti akan kutunjukkan juga, tidak sabaran betul. Ya sudah, anggap saja ini untuk menyingkat waktu memberi tahu mereka semua untuk pergi ke perusahaan Guirusia.co bersama-sama.

"Ini mobil model yang dulu kita rancangkan bukan? Apa jangan-jangan perusahaan belum maju sama sekali setelah sekian lama?"

"Hei, tanya Kiera sana berapa lama perusahaan itu baru kubuat? Kau terlalu banyak mengharapkan yang berlebihan Jurai."

"Berapa lama memang?"

"50 hari, kurang lebih seingatku."

Kiera beneran menjawab dong, kurasa dia ikut kesal karena Jurai cerewet layaknya perempuan. Kesal bener nih dengerin ocehannya Jurai. Untung ketahananku bertambah sejak aku pernah jadi perempuan dan mendengar ocehan yang lebih parah dari ini.

Kalau saja tidak ada pengalaman yang cukup, telingaku gosong karena kepanasan mendengar ocehan-ocehan Jurai itu tepat di samping diriku. Oh ya, Jurai duduk di sampingku di kursi depan, sedangkan Kiera dan Aeria berada di belakang. Tidak etis membiarkan Jurai duduk di belakang walau sebenarnya dia tidak akan mempermasalahkannya.

"Hah, 50 hari tanpa ada kemajuan. Ternyata memang tanpa diriku, perusahaan tidak bisa jalan ya? Dasar Sin lemah."

"Ulangi lagi ucapanmu sekali dan kutendang keluar kau dari mobil. Perusahaan saja sudah kerepotan waktu itu untuk melakukan permintaaku yang berjibun-jibun menyiapkan serangan para monster beberapa hari lalu, mana sempat mengurusi yang lain."

Walau aku tahu ucapannya itu tanpa ada maksud menjelekkanku hanya untuk menyombongkan dirinya, terdengar mengesalkan juga ternyata. Kalau aku punya tangan ketiga untuk menyumpal mulutnya, kulakukan sekarang juga. Eh jangan deng, ada Kiera dan istri Jurai di sini, kulakukan diam-diam saja nanti.

Santai, aku tidak kejam, aku hanya suka membalas dendam. Tidak masalah bukan? Anggap saja Jurai sebagai samsak, kugunakan kemampuan tak terbatasnya untuk melatih diriku lebih lagi. Kurasa dia tidak akan mempermasalahkannya karena pasti dia ingin menyombongkan diri lebih dari sekarang.

"Hah~ sekali payah ya payah."

"Tutup mulutmu, bunuh salah satu dewa komplotan Kuroshin kalau kau ingin menyombongkan diri, aku akan terbantu dengan begitu."

"Uhh… permintaanmu sadis juga. Jadi berpikir bahwa ujung-ujungnya bahwa Kuroshin adalah papa kita dan Ekiresia adalah mama kita. Tak kusangka kau membelokkan waktu dengan pergi ke masa lalu."

"Itu kenapa tutup mulut sombongmu dan berusahalah sepertiku. Ini masalah kita berdua, tetapi aku sendiri sekarang yang menangani. Bukan berarti kau tidak berpindah-pindah hidup sepertiku dan punya kekuatan tak terbatas, kau bisa menang dari Kuroshin."

Tidak lama dari sekarang ini, beberapa waktu saat aku meminta Jurai untuk datang, aku memberi tahu kepadanya saat bertemu nanti sebuah rahasia yang selama ini kusimpan sendiri bersama Kiera, Shin, dan Lala. Ujung-ujungnya akhirnya ini jadi permasalahan untuk kami berenam sejak kami berenam, semuanya ditarget oleh Kuroshin dan anak buahnya.

Kalau ini pertarungan dengan manusia, aku sudah memenangkannya sejak dulu, tetapi yang akan kuhadapi itu dewa. Sekejap saja waktu itu aku mengetahui bahwa kekuatannya itu mengerikan. Dia tidak mungkin mengeluarkan segalanya, makanya saat dia menyerangku waktu itu dengan segelitir kekuatannya saja untuk menahan diri.

Kebenaran itu membuatku lebih kesal lagi. Akhirnya aku paham bahwa seberapa lemahnya diriku di depan matanya, layak seekor semut dimatanya. Mungkin aku seorang semut, tetapi lihat saat bagaimana seorang semut membunuhmu dengan rencana liciknya.

"Aku paham kok… hanya saja memikirkannya membuatku juga kesal, makanya aku menghindari membahas ini."

"Dihindari pun percuma, pada akhirnya kita tetap harus menghadapinya. Atau kau dan yang lainnya ingin mundur?"

"Mana mungkin aku meninggalkan saudaraku dan semua teman baikku."

"Kalau begitu bantu aku untuk menjadi lebih kuat. Akan kubuatkan untukmu pintu portal nanti supaya tidak repot. Kusambungkan ke perusahaan untuk memudahkan pekerjaannya. Seharusnya urusan kerajaanmu dengan Aeria bisa ditangani dengan mudah bukan walau tanpa kalian?"

Kami masing-masing tetap punya hidup bagaimana pun ujungnya. Bukannya aku meremehkan pekerjaan mereka sebagai raja dan ratu di dunia Heiya sana, tetapi bagaimana pun manusia mempunyai sebuah tujuan yang utama yang harus dilengkapi. Mana yang menjadi prioritas sudah harus dipahami sejak awal.

Tujuanku mungkin banyak, memperkuat diri, mencari keberadaan anak-anak kembarku dan keturunan lainnya, dan lainnya. Namun aku tahu semua itu bertujuan untuk satu tujuan yang paling penting, membunuh Kuroshin dan membalas semua dendam yang berefek padaku, pada teman-temanku, bahkan keturunanku.

"Tenang saja. Kami sudah melewati masa hidup kami sebagai raja dan ratu. Sekarang kami hidup tenang merendah daripada diketahui keberadaan kami sebagai dewa dan dewi."

"Ohh karena aku tidak tahu perbedaan persepsi waktu di sana dan di sini, aku tidak tahu kalau kalian sudah hidup cukup lama di sana."

"Jangan lupakan bahwa kita semua juga dewa dan dewi. Walau kita bukan makhluk hidup yang tidak bisa mati, umur kita tetap terlalu panjang. Kita akan tetap mati sih walau dibunuh."

Itu dia, Jurai menjelaskan latar belakang kenapa dewa dan dewi bisa hidup begitu lama. Pada dasarnya kita tidak kebal pada kematian, makanya aku tetap mati di kehidupan-kehidupanku sebelumnya, entah dibunuh atau mati secara menua.

Hmm… benar juga, aku mulai menggunakan kekuatan dewa sejak hidup sebagai Kioku, makanya aku mati di umur 85 tahun saat aku masih di Terra tetap sebagai Sin. Sekarang aku sudah mengaktifkan kekuatan dewaku dengan tubuh Rie sebagai dasarnya, umur hidupku akan memajang begitu jauh, walau dampaknya mengerikan saat aku menggunakannya.

Dunia ini, kehidupan ini, semua yang terjadi itu adil apa adanya, dunia lain pun begitu, kehidupan yang lainnya juga bekerja dengan peraturan yang sama. Ketika mendapat sesuatu yang bagus, pasti tetap ada yang dikorbankan atau sebagai tumbal dan itu pasti seimbang.

Oh ya, aku sudah berulang kali membunuh manusia dan tidak pernah merasa bersalah atau jijik itu ada alasan dibaliknya. Bukannya aku sudah berhenti menjadi manusia, tetapi sejak awal pikiranku sudah ditetapkan siapa yang kuat, dia yang menang. Sudah kubilang, aku bukan kejam, aku hidup dengan hukum alam yang berlaku sejak lama.

"Tentu, mana mungkin aku lupa. Ngomong-ngomong akhirnya kita sampai juga."

"Katamu tidak jauh, kenapa perjalanan ini terasa lama?"

"Kalau aku pakai mobil dua pintu yang lebih cepat, waktu perjalanannya pasti seperempat dari yang sekarang ini."

"Tuan Sin, anda akhirnya kembali juga, banyak laporan yang perlu dikonfirmasi."

Baru juga aku sampai, tiba-tiba sekretarisku atau bisa dibilang tangan kananku sebagai asistenku sudah datang menyambutku. Kurasa aku memang meninggalkan perusahaan terlalu lama tanpa pekerjaan selain yang lama sekali sejak seminggu lalu.

Mau bagaimana lagi, pada dasarnya aku menghadapi banyak hal dan menyebabkan semuanya jadi begitu sulit untuk ditangani. Ditambah lagi aku terlalu inkompenten dalam bertarung walau aku berbicara tentang pengalamanku yang sudah berjibun-jibum.

"Taruh saja di meja kantorku, akan kucek nanti. Suruh semua pekerja melakukan proyek baru yang waktu itu kutahan."

"Tuan yakin ingin tetap melakukan proyek itu? Yang waktu itu saja sudah cukup berbahaya untuk dilakukan."

"Jalankan saja, aku tahu apa yang kulakukan."

Asistenku berbicara soal Gen-0X yang waktu itu kuciptakan dengan bantuan tim peneliti juga tim ilmuwan. Hanya saja yang sekarang kumaksud tentang proyek baru adalah versi lebih kompleksnya dan tentu, efeknya lebih terasa.

Waktu itu dengan Gen-0X, kekuatanku hanya menambah secuil saja, tetapi aku memang bisa merasakan perbedaannya. Efeknya pun terlihat, dengan Gen-0X, aku bisa memulihkan diri lebih cepat dari manusia biasa walau aku tidak mengerahkan sihir.

"Sayang, apalagi yang kamu rencanakan? Jangan-jangan soal Gen-0X itu lagi?"

"Benar, tetapi aku yakin yang kali ini lebih stabil dan berefek. Kembali kepada Jurai. Bagaimana perasaanmu setelah melihat gedung yang sama seperti yang dulu kita buat?"

"Kau benar-benar serius soal membangun ulang perusahaan kita. Apa kau masih menyimpan cetak birunya?"

"Selama ini kan aku selalu menyimpan data penting di Pentarundum, jangan lupa itu."

Kurasa Jurai pun terkejut dengan apa yang kulakukan. Tidak lama setelah kami sampai, Shin dan Lala akhirnya sampai dan menyusul kami. Mereka tadi tidak langsung datang sejak ada hal yang menyendat sebelum mereka akhirnya bisa berangkat, aku sudah diberi notifikasi oleh IAI tadi.

"Reaksiku sudah kau ketahui. Sekarang tunjukkan seberapa berbedanyakah yang ada di dalamnya dengan yang dulu dan aku ingin menjalankan proyek baru untukmu juga."

"Tentu saja, sejak dulu perusahaan Guirusia.co milik kita berdua, kita selalu melakukan apa yang kita mau."

"Bagus, kalau begitu yang pertama beri tahu aku soal Gen-0X yang kau beri tahu supaya aku bisa perbaharui dan membenarkan apa yang salah juga menambahkan yang masih kurang. Setelah itu baru aku akan membuatkan untukmu apa yang kupikirkan dan membuatmu jadi lebih kuat setelahnya."

"Menarik. Kalau begitu sebaiknya kita lanjutkan pembicaraan kita di dalam. Shin, Lala, kalian ikut juga."

"Sudah lama aku tidak melihat gedung ini, dasar kalian berdua itu maniak."

"Sejak dulu."

Bahkan Shin pun terkejut dengan perusahaanku dan hasil buatanku. Jangan remehkan seseorang yang ingin menarik raja dewa ke kuburan, aku akan rela mengerahkan segala kemampuanku bahkan membuatku sampai di ujung maut. Lihat saja Kuroshin, hari kejatuhanmu akan datang cepat akan lambat. Sabitku sudah kuarahkan ke lehermu.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C267
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン