アプリをダウンロード
53.31% RE: Creator God / Chapter 201: CH.201 Tubuh Asli

章 201: CH.201 Tubuh Asli

Kehangatan… kurasa sejak aku berada di tubuh android ini, aku tidak pernah sekali pun bisa merasakan kehangatan orang lain. Walaupun tubuh ini tidak kekurangan panca indera apa pun, tetapi perasaanku mati. Kurasa pada dasarnya kehangatan sama sekali tidak kuperlukan. Apa gunanya kehangatan kalau sebentar aku merasakan dinginnya kematian.

Sayang sekali aku tahu bahwa hidupku tidak akan berakhir dengan mudah dan cepat. Itu kenapa aku begitu bodoh tidak menyadari bahwa hidupku selalu begini, entah ini memang sudah dipastikan untukku, atau ada hubungannya dengan dewa takdir.

Itu semua yang kupercayai, tetapi apa yang terjadi menyatakan bahwa aku salah. Yang tidak pernah kusadari adalah bagaimana aku tidak pernah mau menerima kenyataan yang ada. Apa artinya hidup kalau kenyataan yang selalu dihadapi tidak pernah diterima?

"Rie, ayolah setidaknya makan sedikit. Sekarang kondisinya berbeda dengan yang sebelumnya. Kalau tidak makan, bagaimana bisa punya tenaga?"

"Kalian saja yang makan, aku tidak nafsu."

Yang menyuruhku makan, adalah teman-temanku, teman masa kecilku yang masih terus bersamaku sampai sekarang. Mereka menyuruhku makan, dan voila, aku kembali ke tubuh asliku. Kenapa? Jangan tanya aku, aku sendiri pun masih bingung.

Sudah lewat satu bulan sejak kejadian di gedung tertinggi itu, tetapi aku baru saja bangun beberapa hari lalu. Berita menyebar luas, beberapa orang wartawan yang nekat mengunjungiku saat mendengar kabar ini. Mereka menanyakan semua yang terjadi pada kejadian itu. Tentu saja aku tidak akan mengatakannya, dan aku meminta Taru juga Noru untuk mengusir mereka kalau datang lagi.

"Ayolah, sediiikitt saja. Kami mohon. Setidaknya kalau makan sedikit, Rie tidak akan jatuh sakit, kondisi Rie kan masih belum stabil."

"Sebaiknya kalian bawakan saja peralatanku yang disita oleh rumah sakit, terutama yang berbentuk pendulum dan harddisk yang kusimpan di kamarku. Aku juga butuh beberapa barang untuk membuat IAI dan ELISBETH tetap bekerja."

Karena keberadaan IAI dan ELISBETH sebelumnya tertanam di tubuh android yang sebelumnya kutempati dan sudah rusak, makanya aku perlu merevisinya. Keberadaan dua kecerdasan buatanku benar-benar membantuku, dan aku butuh Pentarundum untuk mencari jejak yang tersisa. Aku tahu tidak banyak yang tersisa sejak tidak akan ada kamera CCTV atau pelacak yang bisa menangkap pergerakan mereka, tetapi aku tidak mudah menyerah untuk mencari kebenaran.

Jujur banyak yang ingin kutanyakan kepada mereka, ya dua orang tua asuh kami. Sebenarnya yang baru tahu soal kebenaran ini hanyalah aku, yang teman-temanku ketahui itu berbeda. Mereka hanya mengetahui bahwa orang tua asuh kami sedang pergi seperti biasanya. Jujur aku kagum kepada kepolosan mereka mengetahui itu.

Namun dibanding itu, yang aku ingin ketahui paling utama adalah ucapan mereka tentang keberadaan orang tua kami yang masih hidup. Setidaknya, sebelum aku memberi tahu tentang hal-hal ini kepada teman-temanku, aku masih ingin memastikannya. Juga detail yang mereka tinggalkan adalah orang tua kami ada di tempat yang aku ketahui entah di mana. Skalanya tidak besar, sejak aku tidak pernah pergi ke banyak tempat.

"Tidak boleh!! Rie harus menjaga diri dan istirahat. Tubuh Rie masih lemah karena sudah lama tidak terpakai. Sudah berapa tahun coba."

Aku cukup terkejut bahwa tubuh manusia bisa bertahan tetap segar tanpa otak dan tidak bekerja selama bertahun-tahun. Cukup menarik sampai membuatku penasaran ingin tahu bagaimana caranya. Yang pasti, ini kerjaan para ilmuwan ahli teknologi itu.

Sekarang apa? Apa yang akan kulakukan? Semuanya berantakan dan tidak ada petunjuk selain petunjuk yang benar-benar di luar akalku. Tanpa peralatanku, aku juga tidak bisa hidup apa-apa. Mungkin aku sudah tergantung pada hidup android sejak tidak banyak hal merepotkan seperti manusia biasa yang tidak harus aku lakukan. Layaknya sekarang, mereka, teman-temanku ribut soal aku yang harus makan.

"Aku tahu, aku tahu. Namun ada pekerjaan yang menungguku. Juga aku harus mengaktivasi ulang IAI dan ELISBETH, sejak mereka bekerja dengan komando penuh juga hanya akses dariku. Perusahaan bisa kacau tanpa aku dan mereka."

"Ughhh… tidak salah sih, tetapi ingat, hanya untuk pekerjaan ya!! Kalau sudah kami sita lagi!! Tanpa syarat khusus apa pun lagi."

"Iyaa, sekarang tolong bawakan apa yang aku minta ya? Hehehe."

"Tunggu di sini, semuanya ayo, ada banyak hal yang harus kita cari."

Dengan perginya mereka berlima, ketenangan kembali lagi memenuhi seluruh isi ruangan. Putih, sangat putih, mungkin hanya ada sedikit warna lain seperti warna TV atau vas bunga yang ada di sebelah kasur yang kutempati ini semua. Rasanya benar-benar pucat sekali di dalam ruangan seputih ini. Apa ini yang dirasakan oleh semua orang yang sakit?

Benar juga, seumur kehidupanku, yang mana pun itu, aku tidak pernah masuk rumah sakit apa pun alasannya. Mungkin pernah, tetapi aku tidak pernah berada yang ada di atas kasur rumah sakit. Sejak rumah sakit menjadi sesuatu yang horror bagiku. Terlalu banyak kenangan yang membuatku mati rasa, merinding, bahkan kehilangan akalku. Terutama kejadian Kiera yang akhirnya berujung buruk, sangat buruk.

Kenapa aku jadi penasaran ya di mana Kiera sekarang? Apa dia mengalami apa yang terjadi padaku? Terus bereinkarnasi? Atau dia ada di surga, menikmati kehidupan yang menyenangkan? Kalau begitu aku menimbulkan pertanyaan, apa pada dasarnya yang namanya surga itu ada? Sejak kehidupanku begitu menyedihkan seperti ini, apa surga layak untukku? Hahaha, kurasa otakku miring setelah dioperasi.

"Namun kurasa pada dasarnya aku memang lemah, sekarang saja aku paling maksimal mengangkat tanganku sebentar saja. Tubuh ini memang melemah."

Kasusku memang terluar biasa sungguh aneh dan menakjubkan. Coba pikirkan, dari manusia menjadi android selama bertahun-tahun dan kembali menjadi manusia. Yang aku bisa pikirkan hanyalah penuh dengan hal fiksi dan fantasi. Tunggu, bukankah kehidupanku selama ini memang dipenuhi dengan hal fiksi juga fantasi? Aneh.

Heran entah kenapa, setiap kali aku menutup mata, yang kubanyangkan adalah hal yang paling tidak ingin kukenang lagi. Setiap memori buruk yang aku ingat terbesit kembali bagiku. Buat orang normal, mungkin mereka sudah menjadi gila dan hilang kontrol. Untung saja aku sudah tahu bahwa hal seperti ini menjadi makanan sehari-hariku.

"Permisi nona Rie, saya ingin mengecek kondisi nona Rie terlebih dahulu."

Dalam lamunanku, seorang suster tiba-tiba saja datang dan mengecek kondisiku. Ahh… menjadi orang sakit itu benar-benar tidak menyenangkan sama sekali ya? Mungkin hanya ada beberapa yang menyenangkan, seperti kelahiran seorang bayi yang dinanti-nantikan atau kesembuhan dari penyakit akut yang diderita. Mungkin aku harus melihat dunia ini atau dunia mana pun dari cara pandang luas.

Selama ini aku terlalu fokus pada 'aku' sampai aku melupakan bahwa diriku ini tidak sendiri dalam dunia ini. Selagi aku mengingat bahwa kehidupanku ini begitu beruntung dan takdirku kacau, masih banyak orang yang kondisinya lebih buruk. Mungkin, hanya sebuah kemungkinan bahwa aku adalah orang paling menyedihkan karena kondisiku, tetapi kemungkinan itu tidak sepenuhnya tepat apa adanya. Betapa egoisnya diriku selama ini.

Hanya karena kejadian itu dan ucapan dari mereka, pikiranku ini hanya terpampang fakta-fakta menuju kebenaran yang lebih mendalam dan selalu ingin aku cari. 'Keluarga', aku selalu ingin mencari itu sejak dulu. Memang aku hampir selalu punya, tetapi aku tidak pernah mengetahui arti dibalik kata itu.

"Kondisi nona lebih membaik, tetapi mohon dijaga pola hidupnya nona sejak banyak perubahan yang terjadi. Nutrisi juga penting untuk nona."

"Terima kasih suster, aku mengerti."

"Baiklah, saya tinggal dulu, kalau ada yang ingin disampaikan nanti, panggil saja dengan tombol pemanggil, nanti salah satu dari kami akan datang."

Niatnya, aku ingin menyelesaikan segala masalah yang ada di dunia ini, pergi ke dunia Heresia dan tinggal di sana dengan tenang. Namun karena apa yang terjadi barusan membuatku mengubah semua jadwalku. Karena mengetahui bahwa orang tua asuh kami tidak akan pulang, maka untuk sementara aku akan tinggal di rumah itu sambil mencari kebenaran tentang orang tuaku dan teman-temanku, baru sisanya kupikirkan nanti.

Misal kalau aku bisa menemukan keberadaan orang tua kami berenam, apa yang dipikirkan dan yang mereka lakukan kalau mengetahuinya ya? Aku jadi sangat penasaran soal hal ini. Namun daripada mereka, aku lebih penasaran dengan diriku, aku yang bukan Rie asli akan bersifat bagaimana menghadapi ini? Semuanya terlalu abstrak bagiku.

"Untuk sekarang sebaiknya pikirkan dulu mana yang kemungkinan yang kira-kira tempat keberadaan orang tua kami."

Rumah, perusahaan, White Hall, tempat persembunyian 'Evil Sorcerer Cultist', apalagi? Sekolah, Quiavae Resta, mana lagi? Kurasa cuma itu semua saja bukan? Tidak ada yang lain kurasa. Namun di mana kemungkinan terbaik orang tua kami berada? Kalau aku mau bilang, yang paling tepat ya hanya tempat persembunyian 'Evil Sorcerer Cultist'. Itu kemungkinan paling besar, tetapi masih ada pilihan lain yang memungkinkan.

"Rieeee, kami kembali. Fyuh~ untunglah kami berhasil kembali tanpa masalah yang terlalu besar."

"Masalah yang terlalu besar? Memangnya apa yang terjadi."

"Ahh tidak ada apa-apa kok, hehehe. Ini, kami sudah bawakan semua yang Rie perlu."

"Terima kasih, tetapi beri tahu aku apa yang terjadi di luar yang kalian ketahui, tetapi tidak aku ketahui."

"Hanya masalah kecil kok, teman-teman dari sekolah yang dulu ketika mendengar bahwa Rie masuk rumah sakit ingin menjenguk, tetapi kami menahan mereka karena takut mengganggu Rie."

Teman-teman dari sekolah ya? Pasti merepotkan menjelaskan kepada mereka apa yang terjadi kepadaku. Sejauh ini pun teman-temanku hanya tahu bahwa aku mengalami kecelakaan di gedung tertinggi di negara lain dan akhirnya dioperasi balik menuju tubuh asliku, tidak ada detail lain. Mereka tahu pertanyaan mereka sensitif buatku, jadinya mereka menunggu untuk aku memberi tahu mereka sendiri apa yang terjadi.

"Tunggu, apa yang kalian katakan tadi? Sekolah?"

"Huh, iya, teman-teman dari sekolah, tidak banyak sih sebenarnya, hanya sekitar 10 orang, kelihatannya yang biasa pergi bersama Rie."

Itu dia!! Sekolah, bagaimana aku lupa bahwa sekolah punya ruangan rahasia yang dinding sekitarnya dihalangi oleh EMP untuk tidak bisa mengetahui isinya. Aku kurang yakin tebakanku benar atau tidak, tetapi ada kemungkinan orang tua kami ada di situ.

"Terima kasih, sekarang biarkanku bekerja sebentar."


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C201
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン