Rizky menghela nafas kemudian lepasin headphone yang melekat dan melingkupi kedua telinganya, netranya menyapu seluruh ruangan dan di ruangan di mana mereka selalu menghabiskan sebagian waktu mereka itu, si empunya ruangan nggak tertangkap eksistensinya oleh mata Rizky. "Perasaan tadi masuk bareng deh," gumam Rizky kemudian beranjak dari duduknya.
Rizky turun dan pergi ke ruang tamu, papasan sama Giselle yang baru aja turun dari atas dengan terburu-buru. "Sell, lihat si Hendri nggak?" tanya Rizky dan Giselle pun berhenti terburu-buru dan noleh ke Rizky cuma buat natap dia dengan wajah sewotnya yang kelihatan lucu bukannya nyebelin.
"Mana gue tahu, gue nggak lihat si Aheng dari tadi, coba lo periksa balkon," jawab dan saran Giselle sebelum kembali rusuh sembari ngobrak-abrik isi tasnya.