Selesai makan malam bersama, Dira tanpa segan-segan menyuruh Abimanyu untuk mengantarkan Rendra pulang ke rumah.
"Hah? Ck, Ra.. kita bahkan belum berduaan loh." Protes Abim yang memang dirinya malah berduaan dengan Rendra bukan dengan Nadira.
Dira bersedekap dada tidak mau tahu. "Aku mau nginep di tempat Dela. Abang bilangin ke Mama sama Papa aja, kalau udah dibilangin ntar aku kirim foto selfie sama Dela biar mereka percaya. Mas Abim, kamu nggak boleh protes. Besok kan masih hari minggu." Ujarnya dan diakhir kalimat Dira nyengir saja sambol menaik turunkan alisnya.
"Gak bisa apa kita jalan dulu?" Pinta Abim tak terlihat begitu tak suka kalau harus bersama Rendra lagi dalam perjalanan pulang.
Dira diam tanpa bersuara dan masih bersedekap dada, menatap Abim dengan tatapan dilarang membantah.
Dengan lesuh, Abim memilih pasrah saja. "Okelah.. mas ngalah deh." Ujar Abim pada akhirnya. "Ren, lo jalan kaki ya kalau udah sampai depan rumah gue." Sambungnya bicara pada Rendra.