Dari pagi hingga siang, Lisa terus saja duduk menunggu surat di depan rumah neneknya. Siapa tahu pihak kerajaan dari istananya mengantarkan surat ke rumah. Tapi tidak ada surat yang masuk, iya bahkan mulai jenuh menunggu begitu lama di luar rumah neneknya apalagi suhu udara di sekitarnya pun mulai dingin dan panas matahari menerangi sangat terik. "Aku yakin Xavier tidak lupa memberikan undangan untukku juga. Awas aja jika sampai dia lupa memberikan undangan untukku, maka aku akan kembali besok pagi ke istananya. Coba saja kalau Ella itu tidak ada dan tidak pernah terlahir di dunia. Mungkin sekarang aku sudah menjadi wanita yang paling bahagia di dunia ini."