Ada satu hal yang mulai mengganjal dalam hati gadis yang begitu anggun dengan gaun pendek yang jatuh tepat di atas kedua lututnya itu. Sang kekasih menjemputnya datang selepas senja benar menutup hari. Mendatangkan malam yang sepi dengan langit biru tua yang indah bertabur bintang. Dewi malam tak membulat dengan sempurna. Hanya separuh saja keindahan cahaya kuning yang ia tunjukan pada sepasang mata yang memandang ke atas. Langit memang cerah, namun hatinya tak secerah apa riasan wajah yang ia poleskan tepat di atas paras cantiknya sekarang ini.
Adam membawanya banyak buah tangan untuk keluarga tirinya. Tak hanya sekeranjang buah, namun ada tiga besar berjajar rapi di jok belakang mobil. Ia membelikan mainan untuk Ana juga baju bagus untuk menghibur Alia. Davira terkejut dengan apa yang dilihatnya selepas masuk ke dalam mobil sesuai dengan perintah sang kekasih sebelum ini, sungguh Adam terkesan sangat berlebihan.