Gadis berambut panjang yang sengaja dibiarkan terurai menutupi punggung dengan beberapa helai yang turun terjun melalui batas telinganya yang sedikit cuping itu masih tegas mengarahkan fokus lensa indah nan tajam miliknya pada rentetan huruf yang ada di atas kertas dalam genggamannya. Sesekali ia menghela napasnya ringan. Memindah fokusnya menatap suasana ruangan yang sedikit sepi sebab tak akan banyak orang yang berlalu lalang di tempat pribadi seperti ini, kemudian mengembalikan fokusnya untuk menatap selembar kertas yang baru saja diserahkan pada wanita setengah tua berseragam di depannya.
"Anda benar ingin mengakhiri kelas dan keluar dari tim?" Suara itu kembali menyelanya. Seakan mencoba untuk menggoyahkan pendirian sang gadis muda yang masih kokoh dalam posisi tak ingin berkutik atau memberi respon sedikit pun.
"Anda adalah anggota tim yang berbakat. Jika keputusan ini dibuat atas dasar—"