Elita menolehkan kepalanya menatap ke arah Elang. "Bang, kasihan El kalau di tinggal lama-lama."
"Jawab pertanyaan ku El!" ucap Elang begitu menuntut.
"Enggak mungkin saya jatuh cinta sama abang."
"Kenapa enggak?"
"Abang bos saya, jadi mana mungkin saya jatuh cinta sama abang," jawab Elita yang tidak mau menatap Elang.
"Katakan jika kamu tidak mencintaiku tepat menatap ke dua bola mataku ini!" tegas Elang.
"Abang kenapa sih?" tanya Elita yang kini menatap Elang.
"Katakan kalau kamu enggak jatuh cinta padaku."
"Enggak ada manfaatnya aku bilang cinta sama abang," ucap Elita mencoba melepaskan cengkraman tangan Elang dari lengannya.
"Katakan kamu mencintaiku, baru aku akan melepaskan tanganmu."
"Apaan, sih. Bang! Udah ah, enggak usah kayak anak kecil!" kesal Elita yang berusaha melepaskan tangan Elang. Ia benar-benar tidak mau menatap Elang, jantungnya saat ini sudah berdetak tidak karuan.
"Lepas bang," ucap Elita masih terus mencoba melepaskan tangan Elang dari lengannya.