Melangkah riang, gadis bersurai perak itu memasuki kamar diikuti dengan sang Pelayan sembari memasang raut bahagia. Tanpa berbasa-basi Eve segera berlari kecil menuju ranjang dan merebahkan tubuhnya. Ia tak sabar hingga menanti bagaimana ekspresi sang Duke saat melihat isi dari hadiahnya.
Namun, yang jelas ia berharap Lucas akan bahagia karena menerima hadiah yang benar-benar membuat Eve percaya diri. Sebilah pedang menawan, sama sekali tidak tampak tua maupun kuno. Justru ia yakin satu-satunya pedang dengan bilah kehitaman murni hanya pedang itu saja.
Tubuh mungil sang Lady bergelung di atas ranjang, menyebabkan seprei yang melapisinya kusut. Seutas senyum masih saja terukir di paras ayu Eve. Wanita bersurai senja yang baru saja kembali dari menyiapkan air untuk mandi terkekeh pelan, ia menangkap sosok Abdi sang Nona telah berdiri memperhatikan dengan terpaku pada bilah pedang yang terbungkus sarung kulit.