"Ada apa?" Hani menatap wajah tegang Marco yang sudah menunggu di apartemennya sejak tadi siang.
Marco mengendorkan ikatan dasi dengan kasar, dia melemparkan jas dan dasi ya ke lantai, dia terlihat sangat marah dan jengkel saat ini, semua terlihat jelas di wajahnya.
"Sebenarnya aku ada syuting saat ini, tapi demi dirimu aku pulang, sebenarnya apa yang terjadi padamu, kenapa kau meminta aku menemuimu, kenapa kau sudah pulang jam segini, katakan sesuatu." Hani menghampiri Marco, mengelus kedua pipi kekasihnya dengan lembut, dia menatap dalam mata Marco yang merah.
Marco menarik pundak Hani, mendaratkan ciuman yang buas sehingga kekasihnya itu terdesak pada sandaran sofa.
"Mmm.."
"Cup.."