Sesampainya di apartemen Hani wajah Marco tidak terlihat ceria ataupun senang.
Hani mengambil sebotol wine dan mengulurkan satu gelas pada Marco, dia menuangkan wine dan meminta tos.
Marco mengikuti kemauan Hani, dia mengadukan dua gelas mereka yang sudah terisi wine, Hani menelan wine yang membuat tenggorokannya menjadi hangat, dia kembali mengisi gelasnya dengan penuh dahaga.
Marco melepaskan jas dan dasi ya, tapi Hani berinisiatif membantu. Dia menjangkau dasi Marco dan membantu melonggarkan ikatan dasi pria di depannya, dia menggoda Marco sambil membantu menanggalkan dasinya.
Dia menciumi tengkuk Marco dan menjilati daerah sekitar telinga yang sensitif.
Marco memang sedang tidak tertarik untuk bercinta saat ini, dia masih memikirkan Chi, kemana gadis yang menemaninya malam ini, hilang begitu saja? Marco tak bisa berhenti memikirkan Chi di hadapan Hani, meskipun dia berusaha untuk menahan diri.