Ternyata Yashelino mengajak dirinya menuju ke sebuah tempat dimana ia bisa melihat sebuah pegunungan yang begitu indah. Shil terkejut bahwa laki-laki sepertinya memiliki selera yang sama dengannya.
"Kak Yashel," panggil gadis itu yang kini sedang duduk di sebuah kursi kayu yang tersedia di sana. Ia melihat laki-laki tersebut yang sedang bermain ponsel dan dirinya diam-diam menatap intens seseorang tersebut.
"Dia memang ganteng, tapi ... ah, nggak mungkin dia suka sama aku," lanjutnya dalam hati. Gadis itu menggelengkan kepala membuat Yashelino yang baru saja menoleh pun mengerutkan keningnya samar.
"Kamu kenapa geleng-geleng kepala?" tanya Yashelino kepada gadis tersebut.
Shil yang tersadar dengan apa yang baru saja dirinya lakukan pun terkejut, gadis itu terperangah sejenak sebelum akhirnya ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.