章 162: DIDAN MENGETAHUI SEBUAH RAHASIA

Tidak sengaja Didan melihat James yang berada di luar ruangan, ia hendak menghampiri sahabatnya itu setelah dirinya memperhatikan Yashelino yang kini sudah berbaring kembali dengan kedua mata yang terpejam.

Melihatnya ia pun langsung menghela nafas, kemudian berdiri dari duduknya dan berjalan keluar ruangan. Di hadapannya saat ini dirinya melihat James yang sedang menundukkan kepala dengan kedua tangan yang berkacak pinggang.

"James," panggil Didan. "Habis dari mana lo?"

"Gue habis teleponan sama tante Wera," jawab James yang kini menoleh ke arahnya. "Gue udah kasih tahu dia kalau anaknya lagi jatuh cinta."

"Kenapa lo malah kasih tahu nyokapnya?!" tanya Didan dengan tidak habis pikirnya itu. "Nanti kalau bokapnya tahu gimana?"

James yang mendengarnya pun langsung menghela nafas. "Tante Wera sama om Orland itu beda, Dan."

"Gini deh, gue nggak tahu yang benar siapa, tapi yang jelas tujuan utama lo apa ngasih tahu dia?"