章 202: Curiga

Hari pun mulai sore, langit mulai berubah warna menjadi kuning agak jingga. Moment romantis yang terulang kembali akan segera di mulai. Hanya tersisa kedua orang tua mereka saja mau merestui atau tidak merestui.

"Chris… aku takut bagaimana jika orang tua kita tidak merestui kita berdua," lirih Jasmine.

"Jangan takut Jasmine… kita berdua harus semangat. Sekarang kita di pertemukan kembali, pastilah kita akan mendapatkan restu dari mereka… aku jamin akan hal itu,"ujar Chris mengelus rambut Jasmine.

"Aku percaya kata – katamu Chris… aku percaya."

"Baguslah jika kamu percaya sama aku, sangat senang sekali. Tapi ada kerugian di hatiku."

"Apa itu Chris?" tanya Jasmine mendongakkan kepalanya kearah Chris.

"Kenapa Ayahku bilang bahwa kamu sudah meninggal? Padahal kamu belum meninggal sama sekali," tanya Chris.