"Sangat klasik dan terlihat sangat mewah," komentar Iqbal begitu saja keluar dari mulutnya karena apa yang Iqbal keluarga sama persis seperti apa yang matanya lihat. "Ya."
"Kamu benar, tempat ini terlihat sangat klasik. Hanya saja sangat mewah untuk ukuran perusahaan, kamu ingin melihat di lantai atas? Limapuluh enam," ucap bunda memberitahu anaknya jika ketinggian bangunan ini benar-benar diluar ekspetasi yang Iqbal bayangkan.
"Limapuluh enam? Kenapa bisa berdiri cukup sejajar dengan bangunan biasanya jika--"
"Ke bawah, jangan memikirkan hal yang tidak masuk akal bahkan saat kamu menginjak lobi, ini adalah lantai dua puluh dari bawah tanah," jelas bunda Iqbal menjelaskan seberapa mengerikannya bangunan yang baru saja dia injak.
"Pemiliknya pasti sangat kaya," celetuk Iqbal begitu menyadarinya. Karena melihat seberapa tidak tingginya bangunan ini menjelaskan pada Iqbal jika miliknya adalah yang memiliki lantai tertinggi.
Sesuatu terjadi pada Kania, tolong dia.