Pei Qiqi menatap Xiao Wen tanpa bisa mengatakan apa pun untuk waktu yang lama.
Xiao Wen mengerucutkan bibirnya. "Direktur Pei, jangan terlalu sedih. Dia sendiri yang mengakibatkan semua ini. Tindakannya yang luar biasa bodoh tanpa pertimbangan itu sudah pasti menyebabkan kerugian yang tidak sedikit untuk dirinya sendiri."
Sebelum pulang kerja, Tang Yu menelepon dan mengatakan kalau dirinya akan lembur hari ini, jadi dia menyuruh Pei Qiqi untuk pulang sendiri duluan dengan diantar sopir.
Pei Qiqi turun ke lantai bawah dan hendak naik ke mobil, sementara Pei Huan mengendarai mobil BMW putih dari arah belakang menuju sisi Pei Qiqi.
Dia menurunkan jendela mobil, dan wajahnya tampak begitu kuyu. "Ayo minum secangkir kopi."
Pei Qiqi menatap matanya selama beberapa saat, lalu berujar, "Di kedai kopi seberang saja."
"Kamu takut aku akan menyakitimu?" ujar Pei Huan dengan suara tajam.
Pei Qiqi hanya tersenyum, tanpa menyangkalnya.