"Apakah Tuan Muda benar-benar membiarkanmu pergi?" Tanya Hendra.
Rosa terus melampiaskan amarahnya dengan berlari, tapi adiknyanya tidak menjawab pertanyaan apapun, itu membuat Hendra gila.
"Sudah kubilang, jangan memprovokasi Sandra, kamu tidak mendengarkan, bagaimana sekarang, kekacauan sudah terjadi." Hendra tidak bisa menggambarkan perasaannya saat ini.
Dia tahu, bahwa kasih sayang Nico kepada Sandra bukan hanya cinta biasa. Itu adalah jenis cinta yang melampaui teman, saudara, dan kerabat. Sandra adalah orang yang diletakkan di puncak hatinya oleh Nico. Mengapa Rosa harus pergi untuk memprovokasi Sandra. Bukankah ini sama saja seperti mencari kematian?
Rosa, yang tadi berlari, tiba-tiba berhenti dan menatap Hendra dengan tajam, "Apakah kamu saudaraku? Kenapa kamu selalu berpihak ke Sandra, manfaat apa yang dia berikan padamu? Keluar, aku tidak ingin melihatmu. "