Pagi itu Sandra tidak pergi ke sekolah. Ia begitu terguncang sehingga Nico tidak membiarkannya pergi dan memilih untuk mengajaknya pulang ke rumah. Sandra tidak berhenti memikirkan Leo dengan khawatir. Ia masih mengingat jelas kejadian ketika tubuh Leo terlempar ke udara dan bagaimana lemahnya dia ketika berada dalam pelukannya.
"Kamu ini kenapa?" Nico yang dari tadi memperhatikan tingkah laku Sandra tidak sabar untuk segera bertanya. Terutama ketika Sandra menolak untuk masuk ke dalam rumah dan ingin segera pergi ke rumah sakit, Nico menjadi begitu emosi.
"Dengar. Temanmu itu sudah dibawa ke rumah sakit, orang tuanya juga sudah bersamanya, dan dokter serta perawat di rumah sakit merawatnya, tidak perlu khawatir."
Ucapan Nico masih belum cukup menghilangkan kegundahan hati Sandra."Tetap saja. Aku tidak puas kalau tidak melihat keadaannya sendiri. Biarkan aku ke rumah sakit, kumohon"