***
"Apa?!"
Aku menghempaskan mereka berempat dan menghajar oragan vital mereka dengan keras.
"Yo. Beraninya mengikat lawan ya."
"Sial! rasakan ini!"
Dia datang dengan tergesa-gesa, tubuhnya tidak seimbang, aku benar-benar benci melakukan ini tapi mau bagaiman lagi dari pada harus mengeluarkan tenang ekstra untuk melawannya, lebih baik aku melawannya dengan tenaga minimal agar semua ini cepat selesai.
"Tidurlah."
Setelah menepuk pundaknya, dia langsung tumbang dan tertidur ditengah pertarungan.
"Maaf saja ya, bukan berarti aku tidak sungguh-sunggh dalam pertarungan kali ini. Tapi aku tidak mau melawan orang yang sebelum betumbuk denganku sudah ketakutan duluan, aku lebih memilih untuk membuatnya tidur."
Sekarang, masih tersisa 30 orang lagi. Sepertinya aku harus menggunakan mode rageku, lebih baik aku melakukan pemanasan dulu.
"Apa yang dia lakukan?"
"Dia melompat-lompat?"
"Semuanya berhati-hatilha."
"Ketua! Memangya ada apa?"
"Dia akan lebih serius dari tadi."
"Apa?!"