アプリをダウンロード
68.75% Catastrophic Fall / Chapter 11: TO - chapter 10

章 11: TO - chapter 10

- 1 bulan 25 hari sebelum asteroid jatuh -

Sampai jam empat pagi ternyata masih seramai seperti siang hari. Tak heran bila kota ini di juluki kota tanpa tidur. Semua orang bergantian bekerja selama 24 jam sehingga menjadikan kota ini sangat ramai.

Dito dan Daki masih bersama saat keluar dari bandara. Mereka berniat untuk menuju ke halte.

"Kota akan ke menaiki bus bukan?" Tanya Daki sembari menampilkan senyum misteriusnya.

"Iya, karena tak ada stasiun ke Ohio. Jadi, kita akan menaiki bus" jelas Dito

Saat di tengah kota Dito melihat-lihat gedung pencakar langit menjulang tinggi, serta iklan digital yang terpasang di dinding gedung jalanan.

Setelah sampai di lalu lintas, dengan cepat banyak orang yang berkumpul disana menunggu lampu  hijau. Dito tak menyadarinya sesaat ketika dia melihat-lihat pemandangan kota.

Daki sudah tak terlihat lagi bersamanya. Dito mencoba mencari disekitarnya tapi karena terhalang kerumunan orang dia tak bisa melihatnya.

Ketika lampu sudah berwarna hijau,  orang sekitarnya mulai berjalan melintasi jalan. Sampai di sisi jalan lain Dito masih tak menemukannya.

"Sial!! Kemana dia? Padahal aku melepaskan pengawasanku sesaat tetapi dia langsung menghilang." Ucapnya dengan nada sesal.

Dito mencoba mencari cara lain. Dia segera meraih telepon genggam di saku celananya.

"Oh iya, karena dia anak baru jadi aku tak tahu nomor ponselnya"

Dia berjalan tergesa-gesa menuju tangga jembatan yang melintasi jalan. Dia ke arah tempat paling atas agar lebih mudah dalam mencarinya.

Dia mulai mengamati sekitarnya dari ujung ke ujung, namun tak kunjung menemukannya. Dengan kata lain dia sudah tak dapat mencari Daki.

Dito bersandar ke pagar besi di jembatan itu.

"Perasaanku tak enak. Apakah akan terjadi hal yang buruk ya?" gumamnya.

Dito masih was-was dengan apa yang di katakan Daki saat menelepon di toilet pesawat. Ia berasumsi bahwa yang dikatakannya akan membuat tanda bahaya.

Dari atas Dito melihat mobil-mobil yang lewat di jalan dan keramaian orang yang berjalan.

"Aku harus ke stasiun untuk sampai ke pertemuan. Jarak dari sini sampai ke Ohio 500 mil, mungkin 8 jam baru tiba ke sana"

"Tapi dari sini ke halte butuh waktu setengah jam jika jalan kaki ke sana. Dari tadi aku tak melihat taxi di daerah sini"

Dito menuruni tangga untuk mencari kendaraan. Setelah beberapa menit dia menemukan taxi di kejauhan.

"Huh--ternyata masih ada taxi yang beroperasi sepagi ini"

Dito menaiki taxi yang ditemuinya untuk sampai ke Halte bus. Karena jalanan yang tak macet, dia sudah sampai hanya dalam lima menit.

Pria itu menunggu sebentar dan tak lama juga bus yang ditunggunya sudah datang. Orang di sekitarnya juga mulai menaiki bus itu, sehingga kursi penumpang sudah penuh.

Pertemuan akan diadakan pada jam 2 siang, jadi waktunya masih panjang untuk menempuh perjalanan. Karena itu dia beristirahat di kursi belakang bus untuk memperbaiki kelelahannya.

                              ~ | | | ~

Dua kilometer dari tempat tujuan, Dito melihat helikopter yang melandas di atas gedung.

Tengah hari yang panas Dito sampai di gedung pertemuan. Sepertinya dilihat dari sekitar, gedung ini tampak lebih tinggi dari yang lain. Dan diatasnya juga terdapat tempat untuk mendaratkan helikopter.

"Sepertinya mengendarai helikopter sudah menjadi hal yang biasa disini" ucap Dito sembari memandang atap-atap gedung.

Dia mulai berjalan memasuki gedung yang menjulang sampai ke langit itu.

Didalamnya dia mendapati seorang wanita di meja resepsionis. Wanita itu memanggil Dito untuk menghampirinya.

"Excuse me, are you named Professor Dito?" Wanita itu bertanya kepada Dito

"Huh? Ya. I'm Dito"

"Please go to the 5th floor to enter the meeting room. And in one hour again it will begin." Jelasnya dari pemandu itu.

"Oke, thank you for telling me" Dito segera beranjak menuju lantai lima setelah diberitahu oleh orang itu.

Total dari semua lantai di gedung ini terdapat empat puluh lantai. Dia mulai menaiki lift yang tak jauh dari pintu masuk gedung. Di sebelahnya terdapat tangga menuju lantai atas untuk berjaga-jaga apabila lift mengalami kerusakan.

Menunggu beberapa detik setelah di dalam, pintu lift sudah terbuka dan sampai di lantai lima.

Di saat mata Dito tertuju ke depan, ternyata lift ini langsung terhubung ke dalam ruangan pertemuan. Perwakilan dari negara-negara besar yang mengadakan rapat. Banyak orang asing yang berkumpul disana.

Tak hanya itu dia juga melihat Daki yang sudah berada di sana. Dia mendekati Daki kala itu.

"Kau sudah sampai ternyata, kemana saja kau?" Dito menanyakannya.

"Saat aku melihat ke belakang ternyata kau sudah tidak ada, jadi aku mencarimu tapi karena tak menemukanmu aku langsung ke halte bus sendirian. Lagipula aku yang seharusnya menanyakan ini padamu, bukan?" Jelasnya Daki dengan senyuman misteriusnya.

"Tidak, seharusnya aku yang menjelaskan seperti itu" Dito mengatakannya dalam hati.

Melihat senyuman seperti itu lagi. Dito merasa kalau yang dikatakan Daki adalah kebohongannya. Melihat dari matanya tak salah lagi bahwa itu adalah kebohongan. Dan juga kenapa bisa secepat itu dia menaiki bus sampai ke tempat ini.

"Ya kau benar. Aku juga menaiki bus dalam perjalanan, mungkin aku di belakangmu tadi." ucap Dito sambil berjalan dan menepuk pundak Daki.


Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C11
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン