Biru berteriak dan dengan cepat berlari menghampiri sang adik yang kondisinya sangat memprihatinkan. Penuh luka lebam, luka cambuk dan darah.
Biru berjongkok di hadapannya tak berdaya, memperhatikan tubuh adik kembarnya yang saat ini begitu lemah. Dia menangis mengangkat Ji dan mendekapnya dalam pelukannya dan berkata dalam derai air matanya
"Maaf Ji, aku terlambat"
"Bi, akhirnya kamu datang menolongku"
Meskipun Ji berusaha tersenyum tapi suaranya terdengar begitu lirih membuat hati Bi sakit.
Biru meletakkan Ji kembali di lantai perlahan. Bi menoleh melihat ke sekeliling orang - orang yang telah menganiaya adiknya. yang saat ini sedang berkelahi dengan Ed dan juga anak buahnya
"Brengsek! akan ku habisi kalian satu persatu"
Biru berjalan dengan cepat menghampiri para penculik yang sedang berkelahi dengan Ed dan anak buahnya
Buk buk buk
Bi melawan mereka satu persatu. Dia memukulnya bertubi - tubi tanpa membiarkan mereka melakukan perlawanan. Dia melampiaskan semua amarahnya.
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh