Nasya masih terpaku dilantai, menatap punggung Ji beserta yang lainnya yang semakin menjauh
"Bagaimana ini? Bagaimana jika yang dikatakan dia benar? Kalau keluarga ku hancur, apa yang harus aku lakukan? Semua orang mengenal keluarga Kusuma, jika menyinggung mereka pastilah akan hancur aku harus segera pulang dan melihat perkembangan perusahaan"
Gumam Nasya yang begitu panik, akhirnya dia bangun dan bergegas pergi dengan tergesa - gesa dari restoran.
Dia pergi menuju ke perusahaan ayahnya.
Dalam perjalanan kaki dan tangannya terus saja bergetar karena rasa takut. Dia pun tiba di kantor sang ayah dan dengan cepat berjalan menuju ruangannya bahkan tanpa mengetuk pintu
"Ayah!"
Pak Rama Aditya terjingkut karena terkejut
"Ish kamu ini, ada apa terburu - buru begitu, hingga membuat ayah terkejut"
"Itu..." Belum juga Nasya berbicara, salah satu karyawan masuk dengan tergesa - gesa
"Maaf pak, kita dalam masalah besar"
"Ada masalah apa sampai kamu terlihat panik begitu?"
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh