Happy reading,
Jepang...
Tuk... Tuk... Tuk... Suara sepatu high heels milik Louise mengema disekitar ruangan yang ia lewati, Louise berjalan dengan anggun sambil membawa segelas espresso dan dua gelas cokelat panas. Awalnya ia juga ingin membeli espresso seperti Ritz tetapi, rasa kantuk yang di rasakannya hilang saat melihat drama dari wanita bar- bar yang menjadi saingan cintanya.
Louise menghentikan langkah kakinya di hadapan meja kerja milik Naomi, terlihat sesekali gadis muda itu meringis kesakitan sambil menyentuh pipinya yang membengkak.
Naomi sangat terkejut melihat kehadiran Nona Louise yang tiba- tiba berada di hadapannya, dengan tangan putih Louise yang terulur berniat memberikan segelas cokelat panas kepada Naomi sambil tersenyum.
" Untukmu... Sebagai ucapan terima kasih, karena sudah bekerja dengan baik!" ucap Louise dengan tulus.
" Ah! Terima kasih, Nona!" jawab Naomi sambil menerima segelas cokelat panas tersebut.