Dengan tertatih-tatih Charlos berjalan kembali ke arah Taman Lampu sambil melewati gang sempit tempat tadi tas Gladys dijatuhkan. Syukur tas itu masih tergeletak di sana dalam keadaan aman tak tersentuh. Charlos mengambil tas itu dan berjalan perlahan.
Saat kembali ke Taman Lampu, Gladys sedang duduk di kursi taman yang dihiasi lampu-lampu. Ia sedang fokus pada layar ponselnya dengan wajah serius. Charlos menghampirinya. Wanita itu langsung terkejut dan melonjak berdiri. Lalu ia memekik sambil menutup mulutnya.
"Charlos kamu kenapa?" Ia menarik tangan Charlos yang berlumuran darah.
Air mata mengalir membasahi pipinya. Ia memperhatikan Charlos dari atas ke bawah, lalu naik lagi ke atas. Tangannya menepuk-nepuk pakaian Charlos yang kotor dan lengket karena darah dan keringat.
"Ayo kita pulang," ucap Charlos tegas.
"Tidak! Kita harus ke rumah sakit sekarang!" seru Gladys di sela-sela tangisannya.
Hello My Readers!
Kalau kalian suka cerita petualangan dan action, tapi masih berbau romance, kalian bisa intip bukuku yang berjudul:
"Baron, The Greatest Animagus (Indonesia)"
Dijamin kalian akan menikmati petualangan seru dan mendebarkan. Cekidot.