Hal itu sontak membuat Gladys naik darah. Mulut wanita itu ternganga menatap Charlos dengan tatapan yang galak. "Yang tidak sopan itu siapa?"
"Pak Yusuf hanya akan menurut pada kata-kataku," ujar Charlos tenang.
"Aku ini istrimu! Sudah seharusnya Pak Yusuf juga menurut padaku!"
Charlos terkekeh pelan. "Kamu itu ngotot sekali ingin menjadi istriku."
"Aku memang istrimu dan selamanya akan tetap menjadi istrimu!"
"Lantas apa yang membuatmu marah-marah terus sejak tadi?" tanya Charlos sambil menatap Gladys penuh kesabaran.
"Aku kesal atas apa yang kamu katakan tadi dengan pembantumu itu!" seru Gladys dengan kasar dan penuh kekesalan.
"Maksudmu Bu Nani? Memangnya apa yang telah aku katakan dengan Bu Nani?" tanya Charlos pura-pura tidak mengerti.
"Kenapa ibu tua itu berkata seperti itu? Memangnya kenapa kalau kamu menikah denganku? Dia tidak suka, hah? Suka tidak suka, pokoknya aku sudah menikah denganmu. Akulah pemenangnya. Ibu tua itu tidak usah protes."