"Gladys! Jangan!" seru Charlos.
"Apanya yang jangan, Sayangku?" Gladys menunduk untuk mencumbu leher Charlos, menjilat-jilat telinganya. "Kita ini sudah resmi menjadi suami istri. Tidak perlu ragu lagi untuk melakukannya."
"Tidak," bisik Charlos.
"Tenanglah." Gladys mendesah di telinga Charlos, membuatnya bergidik. "Aku akan memuaskanmu. Percayalah padaku. Kamu akan menyukaiku dan kamu pasti akan ketagihan."
Kejantanannya berkedut-kedut dan protes keras karena tertindih kewanitaan Gladys yang basah.
"Tidak, Gladys!" Charlos mendorong bahu Gladys dengan kedua tangannya.
Gladys tampak mengerjap-ngerjapkan matanya dan menatap Charlos dengan tatapan yang bergairah. Mulutnya terbuka dan lidahnya menjilat-jilat bibirnya dengan cara yang sensual. Sial! Charlos tidak bisa melihat hal yang seperti itu.