Rissa lelah sekali. Ia baru saja tenggelam dan tenggelam untuk kedua kalinya di tempat yang berbeda. Rissa mengingat saat Charlos memainkan klitorisnya hingga ia meledak, lalu ia menggosok-gosok kejantanannya yang keras, panjang, dan luar biasa besar. Dirinya pun hanya berbalut sehelai gaun tanpa pakaian dalam sama sekali. Setiap sentuhan Charlos bagaikan aliran listrik yang menggetarkan setiap sel dalam tubuhnya.
Rissa bersyukur karena Charlos tidak memasukkan semua senjatanya ke dalam tubuhnya. Hampir saja ia lepas kendali dan membiarkan dirinya menyerahkan seluruh tubuhnya untuk Charlos. Oh ia memang sudah menyerahkan seluruh tubuhnya untuk Charlos. Hanya saja, semalam mereka hanya 'bermain di luar', atau begitulah seperti kata Charlos.
Pukul setengah tujuh pagi Charlos sudah datang menjemput Rissa ke apartemen. Ia baru saja selesai sarapan. James sudah berangkat sekolah sejak pukul enam.