章 225: Seberapa Berartinya Kevin?

"Enggak, kamu katakan dulu apa yang terjadi karena Ibu benar-benar bingung dan tak mengerti harus berbuat apa. Kalau tidak ingin mengatakannya, terpaksa kalau kamu tidak diperbolehkan untuk pergi keluar bersama dengan Kevin. Suka atau tidak, ini tetap peraturan Ibu."

//

Zulfa menghembuskan napas, ia memilih untuk bercerita kepada Rania mengenai apa yang terjadi selama ini. Selama dirinya meninggalkan sang orang tua tercinta, meninggalkan rumah, bahkan sampai meninggalkan dengan janji akan bahagia.

Tapi apa? Kebahagiaan seperti apa yang ditunjukkan Zulfa saat ini bukanlah kebahagiaan yang pada umumnya seperti orang-orang senang dan tersenyum, kebahagiaan tersebut luntur seiring berjalannya waktu.

"Maaf, Bu."

Ceritanya sudah selesai, bahkan sepanjang ceritanya, Rania sebanyak pihak yang menyimak hanya dapat menanggapi dengan singkat bahkan di setiap penggambaran cerita pun ekspresinya terlihat sangat berbeda.