"Siapa?" tanya Stefa penasaran.
"Kak Andien," jawab Taera yang mendadak khawatir.
"Kak Andien? Ngapain dia nelpon lo? Dapat nomor lo dari mana coba?" tanya Stefa heran.
"Entahlah," jawab Taera dengan setengah berbisik.
Taera kemudian melanjutkan obrolannya di telepon dengan Andien.
"Halo, Taera...Are you still there?"
"Iya kak. Ada apa?"
"Gue mau ngobrol sama lo. Bisa?"
"Ngobrol soal apa ya kak?"
"Ini penting, soal Ardilo."
Taera menghela nafas. Kenapa lagi dengan kak Ardilo? Kenapa orang-orang tak bosan mengejar pacarnya itu.
"Iya kak. Share locationnya aja. Nanti kita ketemu disana."
"Oke. Makasih ya. See you."
Andien menutup teleponnya.
Saat itu pesanan mie ayam mereka datang. Mereka pun segera makan dulu. Tapi karena Stefa penasaran, dia memilih untuk bertanya dulu kepada Taera.
"Dia kok bisa dapat nomor lo dari mana coba?" tanya Stefa yang tadi sudah menanyakan ini.
"Entahlah. Gue juga nggak tahu," jawab Taera sambil menuangkan kecap ke dalam mie ayamnya.
Halo, aku update lagi nih. Ikuti terus ceritanya ya :)