章 124: SANG PENGIRIM PERTOLONGAN

Zaki tampak akan mulai untuk membacakan lagi lanjutan dari peraturan pemerintah tadi.

"… Pasal empat puluh tiga, satu, setiap narapidana dan anak didik pemasyarakatan…"

Kinan bosan mendengarnya, ia sudah skip, dan berdiri, lalu kembali ke sel tahanan, meninggalkan Zaki, yang masih belum menyadari bahwa calon kliennya itu sudah beranjak pergi.

"… Diatur dalam Peraturan Menteri."

Zaki mengangkat wajah.

Dan mendapati Kinan sudah tidak ada. Ia tampak kebingungan sendiri, sejak kapan Kinan pergi meninggalkannya. Membacakan pasal empat puluh tiga dengan enam sub pasal, sudah menghabiskan waktu paling lama tiga menit. Dan alangkah kusyuknya dia membaca, hingga tak tahu bahwa Kinan sudah pergi, juga sekitar tiga menit yang lalu.

Zaki lalu menutup map yang berisi kertas-kertas contekannya itu, juga ada beberapa berkas yang harus ditanda tangani Kinan, sebagai persetujuan bahwa ia bersedia di dampingi oleh Zaki sebagai kuasa hukumnya.

Namun, Kinan sudah tidak ada di ruangan itu.