章 13: Mega-
.
.
.
Setelah percakapan itu, Hyunki kembali merebahkan diri pada lipatan tanganya. Menghalau tangan Taehyung yang jahil mecolek dagunya sembarangan, sialan. Bisa turun harga dirinya sebagai pria manly.
Terlihat nancy dan kawan-kawan nya masuk dari pintu kantin, sekarang masuk bel istirhat kedua. Jangan tanya kenapa tiga Curut itu bisa disana lebih dulu, apalagi kalau tidak membolos?.
Nancy mendekat, sekitar kelang satu meja dari meja yang diduduki oleh Hyunki. Melihat nancy yang menatap Hyunki, membuat Taehyung menyeringai. Ia mencolek dagu Jimin dan mengisyaratkan tentang nancy yang terang-terangan menatap Hyunki.
Suittt
Taehyung bersiul, Jimin menoleh dan mengedipkan sebelah matanya, menyugar rambut kebelakang sembari menatap sayu. Sangat sexy sialan. Ditambah Taehyung dengan pose andalanya, menopang dagu dan sedikit menggigit jari telunjuknya disela-sela bibir tebalnya yang terbuka.
Pandangan mata semua teman nancy tefokus pada Tae dan Jimin yang tebar pesona, sangat gila. Wajah nancy memerah, sangat merah hingga ketelinganya. Ditatap intens oleh dua pangeran sekolah membuat jantungnya berdegup kencang.
Serta mendapatkan pekikan centil dan manja dari gadis-gadis di sampingnya. Terlampau iri dan takjub karena pandangan Dua orang itu terfokus hanya pada nancy. Padahal mereka hanya menghalau nancy untuk tidak mendekati Hyunki.
Bisa-bisa Hyunki merobohkan kantin, jika nancy mendekat dan kembali menggodanya.
Setelah acara tersipu itu, kantin menjadi ramai, terlihat jihoon, somi, dan yuqi yang berjalan beriringan membawa nampan. Sepertinya kebingungan mencari tempat, saat jihoon melewati meja nancy, teman nancy sengaja mengulurkan kaki hingga jihoon terjatuh dan kepalanya terantuk kursi.
Hyunki terbangun, ia emosi. Berani-berani sekali ada yang mengejutkannya, dilihatnya teman nancy yang sedang mencaci maki jihoon serta, nancy yang beradu mulut dengan somi dan Yuqi. Sampai salah satu teman nancy menjambak rambut jihoon.
"Kau! Dasar banci sialan! Homo bangsat sialan! Menghilanglah saja kau dari bumi!, Sudah kuperingatkan! JAUHI GUANLIN!, Apa kau tidak dengar hah?!" Teriak salah satu teman nancy, bisa dilihat pelipis jihoon berdarah.
Tak ada satu pun yang menolong, sungguh bodoh. Disana terlihat somi yang menggelap, ia sangat benci pembullyan. Apalagi teman-teman nancy yang sok jagoan.
Somi berteriak, ia meninju rahang teman nancy, serta yuqi yang menarik rambut nancy yang memegang kerah bajunya. Pertarungan tak terelakan.
Somi terlihat seperti orang kesetanan, memukul,meninju, menendang, menghempaskan, dan medorong serta membantingkan semua barang pada teman nancy yang memaki serta mendorong jihoon tadi.
"Apa maksud mu sialan! Kau yang banci disini! Dasar jalang! Lonte sialan! Jangan buat aku membunuhmu disini! Kau hanya berani dengan kaum mu yang derajatnya lebih rendah dibandingkan anjing!! Tak ada sopan santun SIALAN!!!"
Brakkk
BUGHH
SRATT
PRANGG
Somi mendorong, meninju, merobek dan membanting piring pada kepala teman nancy. Setelah itu, teman nancy tak sadarkan diri. Dengan nafas memburu ia menatap tajam teman-teman nancy, serta nancy yang wajah nya sudah memerah karena ditampar yuqi.
Tangannya gemetar, ia menunjuk wajah nancy dengan mata sarat mengancam.
"Kau, kalian. Semua orang diruangan ini! Kuperingatkan pada kalian, jika ada yang menggangu jihoon ataupun sahabatku yang jelas-jelas ia tidak bersalah, kalian semua akan tau akibatnya"
Deggg
Hyunki seperti pernah mendengar kalimat itu, tapi dimana?. Kepalanya serasa pusing, berbanding terbalik pada Tae dan Jimin yang hanya sibuk menonton sembari memakan Snack. Tontonan gratis pikir mereka, hebat juga somi somi itu. Dia wanita, tapi seperti monster.
Somi menggendong jihoon, yang membuat seisi ruangan terbelalak. Wanita itu menggendong pria dengan bridal style man!!!, Tak ada yang tak terkejut. Yah.. kecuali geng Trio macan.
Brakk
Pintu kantin tertutup dengan brutal, menyadarkan seluruh isi ruangan, dengan masih terpaku pada tubuh teman nancy yang bersimbah darah, serta pakaian nancy yang kancing nya terlepas dengan sudut bibir berdarah akibat tamparan. Tangan nya mengepal,
"Lihat saja nanti kalian, akan kubalas, tak ada ampun ataupun kesempatan. BANGSAT" teriak nancy.
Ia segera meninggalkan temannya yang pingsan, membuat sebagian pria membantu dan mengantarkannya kerumah sakit. Lain hal nya nancy yang terlihat sangat tidak peduli, dengan raut masam dan dingin ia pergi keluar kantin. Dengan lagi-lagi menutup pintu dengan brutal.
"Wahh... Apa kau mau mencoba menutup pintu seperti mereka Jimin?" Tanya Taehyung.
"Malas" gumam Jimin
.
.
.
.
.
.
.
Disinilah ga-young dan Taemin, rumah sakit. Ditemani oleh wali kelas serta orang tua teman nancy, mereka murka besar. Menunjuk-nunjuk wajah ga-young beserta suaminya. Terlihat tak terima dan marah.
Menghasilkan Taemin yang tak tinggal diam, ia memaksa mencari keadilan. Melihat ulang rekaman CCTV sekolah, dan kejadian dimana teman nancy yang mendorong jihoon serta somi yang langsung membogem mentah gadis itu.
Sangat sadis, melihat ga-young yang shock dan hampir menangis, Taemin mencecar orang tua teman nancy, yang tadi sempat memaki-maki nya karena perlakuan somi pada anaknya yang seperti tak ada tata Krama dan layaknya binatang yang membabi buta.
Ga-young terduduk pada kursi tunggu. Menunggu pemeriksaan medis dan pertolongan pertama. Ia sangat shock, saat tau putrinya. Melakukan tindakan yang diluar batas, ia menangis. Antara kecewa, tetapi juga bangga akan somi yang melindungi orang tersayangnya. Ia tau, semua keturunannya sangat kuat, baik mental maupun jiwanya.
Menjadikan somi menangis tersedu-sedu saat melihat jihoon diperban kepalanya. Mengabaikan pekikan tak terima dari orang tua teman nancy yang telah ia buat sekarat, persetan. Hanya ada sahabatnya saja didalam pikiran nya.
"Tenanglah Somi, dia kan baik-baik saja" sahut yuqi, ia jengah melihat reaksi somi yang terlampau dramatis.
"Tidak hiks, dia sudah kuanggap adiku sendiri hiks. Apa yang harus aku lakukan" lirih somi.
"Aku tau" jawaban yuqi membuat somi menoleh.
"Kau hanya perlu diam, duduk tenang, perbaiki pakaianmu, dan berhenti menangis, sumpah, kau sangat berisik dan menyebalkan, hentikan kebiasaan mu menggigit kuku sialan! Jorok sekali" teriak yuqi
Somi mempout lucu," ck, kau ini. Baiklah, aku mau mandi sebentar, kau bawa baju? Jika tidak akan kupinjamkan, ibuku td mengantarkan baju dua setel"
"Tidak, kau mandi saja dulu, jihoon biar aku yang mengurus"
"Baiklah"
Ceklek.
Blamm
Terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi.
Yuqi menghela nafas, ia mendekati ranjang yang terdapat jihoon yang tertidur nyaman. Ia mengusap pipi tembam jihoon sayang, ia berani bersumpah, ia juga akan melakukan hal yang sama pada teman nancy jika saja somi tidak berlaku bar-bar tadi.
"hahh... Bangun lah jihoon-ah, kumohon, kau tau? Kau selalu membuatku panik dan menangis memikirkan mu, jika kakak mu tau kau begini, bisa habis aku karenanya" batin yuqi nelangsa.
"Youra-ya.. lihatlah adikmu, sangat memprihatinkan, aku kasihan padanya" gumam yuqi lirih.
.
.
.
.
.
.
.
Brakk!
"Hahh...hah... Sialan, bangsat, setan,iblis, Dajjal, jin, jalang!"
BUGHH!
"SIALAN!, Berani sekali ia berbuat seperti itu pada adikku"
"Lihat saja nanti, kau akan menerima balasannya BANGSAT!"
Prangg!!!
Suara amukan terdengar dari salah satu ruangan, terlihat seseorang yang sedang mengamuk, Ia meninju,melempar, serta mengumpat. Ia gagal, sialan!, Jika saja ada dia maka bisa mati wanita jalang itu.
Nafas Youra memburu, matanya menggelap, ia mengambil gagang telpon dan memerintahkan sesuatu.
"Paman Johnny, bisa kau cari tau seseorang? Ya.., dia bernama Aleaxa. Anak dari pengusaha butik im Yeonso, ya.. buat usahanya bangkrut, buat ia meminta maaf pada adikku, buat dia merasakan neraka dunia, selagi dia hidup, buat dia sengsara"
Piipp
Sambungan dimatikan sepihak, Youra dengan mata menggelap melihat kearah monitor.
"Liat saja nanti, seberapa besar nyalinya menyakiti mainanku" ucapnya lirih.
.
.
.
.
.
.
.
#alv
-- 贈り物
が届きました 
-- 推薦
ランキング 
-- 推薦
チケット