"Kamu berbicara apaan sih, Ziv??? Saya tidak merasa jika saya seperti itu kok.. itu hanya perasaan kamu saja.." ucap Devan.
"Saya bisa melihat dan merasakannya, Dev... kamu seperti gigih sekali dalam menyatukan kak Radit dengan Anin.. Kenapa kamu lebih setuju jika Anin bersama dengan kak Radit dari pada dengan Hanan?" ucap Zivan.
"Oke... saya katakan.. saya jujur bahwa benar adanya jika saya lebih setuju Anin dengan pak Radit dari pada dia harus bersama dengan Hanan... Saya punya alasan untuk hal itu.." ucap Devan.
"Apa alasan yang membuat kamu begitu yakin bahwa kak Radit itu lebih layak untuk Anin dari pada Hanan?" ucap Zivan.
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!
Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!