"Selama ini Yola gadis yang kamu cintai." Ucap Silvia pelan.
Ramond hanya diam tak menjawab apa yang dikatakan oleh Silvia, lalu terdengar isakan dari Silvia yang sudah menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Ramond mendekati Silvia lalu membawa perempuan itu ke dalam pelukannya.
"Maafkan aku, Kak. Maafkan aku." Ucap Silvia di sela-sela tangisannya di dalam pelukan Ramond.
Ramond semakin memepererat pelukannya pada Silvia.
"Kenapa minta maaf?" Tanya Ramond lembut sambil membelai rambut pirang Silvia.
"Karen…karena aku dan ayahku, kau mengorbankan cintamu kak." Ucap Silvia sambil terus memeluk Ramond.
"Bukan hanya aku, tapi bukankah kau juga? Kita lupakan segalanya, kita mulai awal yang baru, hanya kau dan aku."
Silvia semakin terisak dan semakin memeluk Ramond dengan erat, lalu mengangguk kuat-kuat.
"Iya kak."
"Sudah, jangan menangis lagi, tenangkan dirimu, jangan membuat ayahmu mengkhawatirkan dirimu."
"Kenapa harus seperti ini kak?"