Flora menatap Kenan takut-takut sedangkan Kenan kini sedang mengambil dokument yang harus ia tandatangani atau dia cek tanpa menatap Flora.
"Kenapa masih berdiri di sana? Kembalilah ke ruanganmu!" ucap Kenan dengan suara begitu dingin.
"Handphone saya tidak rusak sama sekali, pak," ucap Flora tergagap seraya menatap Kenan.
"Kalau bukan handphone kamu, lalu hendphone siapa? Handphone itu ada di ruanganmu," ucap Kenan masih dengan suara dinginnya tanpa menatap Flora.
"Saya tidak tahu, pak," jawabnya cepat.
"Apa kemarin ada orang lain selain kamu yang ada di ruanganmu?" tanya Kenan yang kini menatap Flora dengan wajah datarnya.
"Hanya OG dan manajer marketing saja, pak," jawab Flora yang jantungnya berdetak cepat tidak karuan karena takut ketahuan oleh Kenan jika tahu tentang apa yang ia perbuat semalam.